LANGIT7.ID-, Jakarta- - Hasil quick count pemilihan gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat 2024 telah rampung dengan suara masuk 100%. Di DKI Jakarta, empat lembaga survei terkemuka menunjukkan keunggulan Pramono Anung-Rano Karno.
SMRC mencatat perolehan suara Pramono Anung-Rano Karno sebesar 51,03%, tertinggi dibanding hasil lembaga survei lainnya. Charta Politika dan LSI mencatat angka 50,15%, sementara Indikator Politik menunjukkan 49,87%. Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan kisaran 38-39%, diikuti Dharma Pongrekun-Kun Wardhana sekitar 10%.
Yang menarik, keunggulan Pramono Anung-Rano Karno ini terjadi meski pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, dan Joko Widodo. Fenomena ini menunjukkan dinamika politik yang unik dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Meski unggul, hasil ini masih menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan putaran kedua. Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, putaran kedua akan dilaksanakan jika tidak ada pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50% dari jumlah suara sah.
Sementara itu, quick count Indikator Politik dengan suara masuk 100% di Jawa Barat menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memimpin telak dengan perolehan 61,16%. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di posisi kedua dengan 20,07%, disusul Acep Adang-Gitalis Dwinatarina (9,67%) dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (9,1%).
Sebagai informasi, ketentuan putaran kedua dalam Pilkada diatur lebih lanjut dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 416 ayat (2). Regulasi ini menyebutkan bahwa jika tidak ada pasangan calon yang memenuhi syarat kemenangan, dua pasangan dengan perolehan suara tertinggi akan kembali bertarung dalam putaran kedua pemilihan.
Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menunggu hasil resmi penghitungan suara dari KPU sebagai penentu hasil final Pilkada 2024.
(lam)