LANGIT7.ID-Riyadh; Arab Saudi menandai peresmian jaringan metro baru Riyadh, proyek metro terbesar di dunia yang dibangun dalam satu tahap.
Pencapaian inovatif ini mencakup area seluas 800 kilometer persegi dan memiliki enam jalur yang terintegrasi penuh yang, dengan kapasitas penuh, akan mengangkut 3,6 juta penumpang setiap hari.
Dari kereta yang sepenuhnya dialiri listrik dan tanpa masinis hingga fitur desain berkelanjutan seperti pengereman regeneratif, Metro Riyadh menetapkan standar baru dalam mobilitas perkotaan.
Salah satu jalur pertama yang dibuka, jalur Biru, membentang sejauh 38 kilometer (23,6 mil) melalui area-area utama kota dan melintasi 25 stasiun, termasuk Stasiun Distrik Keuangan Raja Abdullah yang ikonik dengan atapnya yang bergelombang dan Stasiun Olaya yang terletak lebih dari 100 kaki di bawah tanah.
Konsorsium BACS membangun tahap pertama sistem metro terbesar di Timur Tengah
Proyek ini dibangun oleh konsorsium BACS, yang meliputi Bechtel, Almabani General Contractors, Consolidated Contractors Company, dan Siemens. Konsorsium tersebut bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, komisioning, dan integrasi Jalur Biru (jalur 1) jaringan tersebut, yang beroperasi saat ini, dan Jalur Merah (jalur 2), yang akan segera memulai operasi penumpang secara resmi.
Proyek Metro Riyadh yang terdiri dari 85 stasiun dan 6 jalur diluncurkan secara bertahap. Jalur Biru merupakan salah satu jalur pertama yang dibuka sebagian dan akan membentang dari utara ke selatan melalui Pusat Kota Riyadh. Jalur tersebut akan melewati beberapa stasiun terkenal, termasuk Stasiun Distrik Keuangan Raja Abdullah yang ikonik dengan atapnya yang bergelombang, dan Stasiun STC Olaya, yang terletak lebih dari 100 kaki di bawah tanah.
Komponen utama lain dari proyek tersebut meliputi:
Konsorsium BACS juga membangun Jalur Merah yang membentang dari timur ke barat. Secara bersama-sama, jalur Biru dan Merah mencakup lintasan sepanjang 63,1 kilometer dan 40 stasiun.
Keberlanjutan telah menjadi fitur utama proyek tersebut dengan energi terbarukan yang menyediakan listrik untuk beberapa stasiun. Diperkirakan bahwa Metro Riyadh akan memainkan peran penting dalam meningkatkan pangsa transportasi umum saat ini di kota tersebut dari 2% menjadi 18% pada tahun 2030.(*/saf/digulfproject)
(lam)