LANGIT7.ID-, Yogyakarta - -
Dompet Dhuafa Yogyakarta kini memiliki Gerai Sehat dan Asrama Tahfidz Putri. Gerai Sehat hadir untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, sedangkan Asrama Tahfidz Putri bakal menampung para muslimah
penghafal Al Quran.
Gerai Sehat dan Asrama Tahfidz Putri Dompet Dhuafa Yogyakarta ini berlokasi di Perum Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul.
Sebelumnya Dompet Dhuafa Yogyakarta telah memiliki Gerai Sehat yang sudah diluncurkan pada awal 2011.
Baca juga: Sinergi Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal Lantangkan Suara untuk PalestinaManager Program Dompet Dhuafa Jogja, Bambang Edi Prasetyo, menjelaskan, klinik ini menjadi wujud nyata
pemanfaatan wakaf dan
zakat.
Klinik tersebut berdiri di atas
tanah wakaf, sedangkan operasional klinik didanai dari dana zakat Dompet Dhuafa.
“Klinik ini merupakan hasil pemanfaatan aset wakaf dari Pak Sabar. Tanah wakaf ini kami gunakan untuk
fasilitas kesehatan, sementara operasionalnya didukung dari dana zakat,” kata Bambang Edi di Yogyakarta, Selasa (3/12/2024).
Klinik ini resmi beroperasi sejak Mei 2023, setelah menerima aset wakaf pada 2022. Dengan dukungan tim medis, termasuk dokter umum dan perawat, Gerai Sehat Dompet Dhuafa memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat, khususnya dari kalangan
dhuafa.
Bambang menjelaskan, mayoritas pasien yang dilayani adalah
lansia, yang mencapai 60 persen dari total penerima manfaat di wilayah tersebut. Beberapa program yang dijalankan seperti senam lansia, kelas kesehatan, dan
posyandu lansia rutin digelar untuk mendukung kesehatan mereka.
Baca juga: Banjir Landa Demak, Dompet Dhuafa Evakuasi Penyintas hingga Berikan Layanan Pos Hangat“Kami memantau kesehatan lansia, seperti tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol. Tren penyakit tidak menular di Yogyakarta, seperti diabetes dan asam urat, semakin meningkat, sehingga kami berupaya melakukan intervensi yang tepat,” tambahnya.
Ia menambahkan, jika pasien membutuhkan penanganan spesialis, pihak klinik akan merujuk mereka ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
Meski begitu, pelayanan di klinik ini tidak terbatas pada lansia saja.
Selain itu, dalam memberikan layanan kesehatan, klinik ini tidak memberlakukan tarif. Pasien dari kalangan dhuafa mendapatkan pelayanan secara cuma-cuma.
Namun, bagi pasien dari keluarga mampu, mereka biasanya memberikan
infak sebagai bentuk dukungan.
“Kami tidak boleh menolak pasien dalam kondisi apapun, tetapi prioritas tetap diberikan kepada asnaf atau masyarakat yang membutuhkan,” tegas Bambang.
Gerai Sehat LKC buka setiap Senin hingga Jumat pukul 09.00-15.00, dan Sabtu pukul 09.00-14.00. Obat-obatan yang digunakan sebagian besar disuplai oleh apotek mitra dengan harga yang terjangkau, berkat dukungan
lembaga zakat. Selain di Bantul, Dompet Dhuafa juga menjalankan program kesehatan di wilayah
Gunung Kidul dengan memanfaatkan
sumber daya manusia yang sama.
Baca juga: Refleksi 2023, Penerima Manfaat Dompet Dhuafa Capai 2,6 Juta di 38 ProvinsiDengan memadukan wakaf dan zakat, Gerai Sehat Dompet Dhuafa Jogja menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi
filantropi dapat memberikan manfaat luas, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di Yogyakarta.
(est)