LANGIT7-Jakarta,- - Libur semester, natal dan tahun baru menjadi momentum tepat bagi anak untuk bersama keluarganya. Waktu luang merupakan salah satu haka nak yang harus dipenuhi.
"Salah satunya dengan pemanfaatan waktu libur bersama keluarga. Hal ini sangat penting di tengah multi tantangan tumbuh kembang anak, mulai dari kesehatan mental, lingkungan sosial, hingga media sosial," kata komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aris Adi Leksono.
KPAI berpandangan, pemanfaatan waktu luang anak bersama keluarga akan memiliki banyak manfaat.
Pertama, secara emosional dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, menciptakan momen-momen bahagia yang tak terlupakan, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk bersantai dan melepaskan stres.
Baca juga:
5 Kebiasaan Ini Bisa Rusak Fungsi Otak, Menyendiri hingga Main Gadget Berlebihan Kedua, manfaat secara psikologis dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, ia merasa dicintai dan dihargai.
Ketiga, mengembangkan empati anak belajar memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
Keempat, membentuk identitas. Anak memahami nilai-nilai dan tradisi keluarga.
Kelima, manfaat secara edukasi ialah dapat dijadikan pembelajaran informal anak, ia belajar dari pengalaman dan interaksi.
Keenam, mengembangkan keterampilan sosial anak, ia belajar berinteraksi dan berkomunikasi.
Ketujuh, meningkatkan kreativitas anak, ia dapat terinspirasi oleh pengalaman baru.
Menurut Aris, orang tua bisa mendorong kegiatan positif bagi anak. Aktivitas liburan anak bersama keluarga dapat berupa; berwisata alam (gunung, pantai, taman nasional), mengunjungi museum atau tempat wisata edukatif.
Selain itu juga bisa bermain bersama (olahraga, permainan papan), membuat kerajinan tangan, memasak bersama, mengadakan piknik atau BBQ, menonton film atau konser bersama, serta aktivitas bermanfaat lainnya.
"KPAI mengingatkan tanggung jawab orang tua di momen liburan ini, selain menyediakan waktu dan ruang untuk bermain, juga harus tetap mengawasi kegiatan anak. Selain itu juga perlu membatasi waktu layar (TV, gadget) dengan mendorong kegiatan outdoor dan social," tandas Aris.
(ori)