LANGIT7-Jakarta,- - Menteri Agama (Menag) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar melantik 37 pejabat Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI).
Dia menekankan, pejabat yang dilantik memiliki tanggung jawab besar yang setara dengan pejabat negara.
“Masjid Istiqlal adalah masjid negara. Semua pejabat dan lembaga di sini harus berfungsi layaknya pejabat dan lembaga negara dengan tanggung jawab yang besar,” tegas Menag, Selasa (31/12/2024).
Menag berharap dengan kepemimpinan baru ini, Masjid Istiqlal mampu menjawab berbagai tantangan zaman, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menag juga menyampaikan sejumlah peran penting terkait Masjid Istiqlal sebagai masjid negara. Salah satunya adalah Darul Ifta atau Istiqlal Fatwa Center yang memiliki fungsi memberi rekomendasi perkara perceraian.
Baca juga:
Kumpulan Dzikir dan Doa Bulan Rajab, Amalkan Mulai Malam Tahun Baru 2025“Darul Ifta Istiqlal sudah memiliki payung hukum yang kuat dengan bekerjasama dengan Peradilan Agama Mahkamah Agung. Nantinya, Darul Ifta ini akan dikembangkan hingga ke tingkat provinsi, kabupaten, bahkan Kantor Urusan Agama (KUA),” jelas Menag.
Selain Darul Ifta, ada Majelis Muzakarah yang berfungsi mengadakan diskusi akademik secara rutin, bekerja sama dengan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Menag berharap diskusi yang diadakan oleh Majelis Muzakarah dapat menjadi tren positif di masyarakat.
“Majelis Muzakarah ini nantinya akan mengundang tokoh-tokoh terkemuka untuk mendiskusikan isu yang berkembang di masyarakat seperti yang pernah dilakukan almarhum Nurcholish Madjid di Paramadina," tambahnya.
Lebih lanjut, Menag juga menyebut bidang Voice of Istiqlal, forum yang bertujuan untuk membahas isu-isu internasional dengan melibatkan duta besar dari berbagai negara.
Ada juga bidang Jaminan Produk Halal Istiqlal yang akan melatih tenaga profesional yang bertugas memastikan kehalalan suatu produk secara berkala.
Kemudian, bidang Perpustakaan Istiqlal yang diharapkan menjadi role model perpustakaan masjid di seluruh Indonesia.
Menag mengimbau pentingnya kerja sama antar lembaga yang ada di struktur Badan Pengelola Masjid Istiqlal.
“Kita harus membangun superteam, bukan superman. Kolaborasi adalah kunci untuk membawa Istiqlal lebih maju dan populer,” ujarnya
(ori)