LANGIT7-Jakarta,- - Lonjakan infeksi yang disebabkan oleh human metapneumovirus (HMPV) yaitu virus pernapasan yang sangat menular dengan potensi komplikasi parah dan kematian, sedang melanda China. Bila ditilik gejala dan pola penyebarannya, mirip dengan Covid-19.
Dilansir dari Medical Daily, Jumat, HMPV menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, percikan dari batuk atau bersin, atau melalui permukaan yang terkontaminasi. HMPV memiliki gejala mirip flu, dan dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah, terutama pada anak-anak dan kelompok rentan.
Lantas muncul pertanyaan, bagaimana HMPV dibandingkan dengan Covid-19?
HMPV dan COVID-19 memiliki banyak kesamaan, karena keduanya menyebabkan masalah pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas, dan keduanya menyebar melalui tetesan pernapasan, menurut WebMD, dilansir dari ndtv.com.
Baca juga:
Ini Gejala Virus HMPV China, Tidak Bahaya Bagi Orang Dewasa SehatKasus HMPV yang parah mungkin memerlukan rawat inap. Infeksi virus ini biasanya mencapai puncaknya pada musim dingin dan musim semi. Tidak seperti Covid-19, yang dapat menyebar sepanjang tahun karena varian yang terus berkembang.
Studi menunjukkan kasus HMPV meningkat tiga kali lipat di beberapa wilayah setelah pembatasan Covid-19 dicabut.
Menurunnya paparan virus selama lockdown kemungkinan akan melemahkan kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan lonjakan infeksi saluran pernapasan setelah tindakan pencegahan dilonggarkan.
Apakah ada pengobatan atau vaksin untuk HMPV?
Saat ini, belum ada pengobatan antivirus atau vaksin khusus untuk HMPV. Perawatan medis bagi mereka yang terinfeksi bersifat suportif, dengan fokus pada pengurangan gejala dan mencegah komplikasi
(ori)