LANGIT7.ID, Jakarta - Keutamaan baca Yasin selama ini diamalkan saat melayat. Namun ada sebuah hadist yang menyebut, surah Al Quran ini baiknya dibaca untuk orang sakaratul maut.
Hadist ini dari Ma'qil bin Yasar, dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Bacakanlah surah Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian." (HR Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i dalam Amal Al-Yaum wa Al-Lailah. Kata Ibnu Hajar dalam Bulugh Al-Maram hadits ini dianggap shahih oleh Ibnu Hibban).
Dalam buku yang sudah dialihbahasakan berjudul 'Rahasia ruh dan Kematian', Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan, hadits ini mengandung kemungkinan pengertian, perintah membaca surat Yasin bagi orang yang sedang mengalami sakaratul maut.
Namun, menurut Ibnu Qayyim, ada pula kemungkinan pengertian yang dimaksud itu membaca surah Yasin setelah dikuburkan. Walaupun pengertian yang pertama tampaknya lebih tepat disebabkan beberapa alasan berikut ini:
Pertama, hadits-hadits ini serupa dengan sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan mentalqin orang-orang yang mati dengan kalimat 'la ilaha illallah'. Kedua, adanya manfaat Surah Yasin bagi orang yang sedang mengalami sakaratul maut.
Di dalam surat Yasin terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang tauhid, akhirat, berita gembira berupa surga bagi ahli tauhid dan dorongan untuk menginginkan kematian seperti orang yang disebutkan dalam ayat berikut:
"Dikatakan (kepadanya), 'Masuklah ke surga!'Ia berkata: 'Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan." (QS Yasin 26–27).
Menurut Ibnu Qayyim, ayat-ayat dalam surat Yasin itu membuat ruh menjadi gembira sehingga mayit akan menyukai perjumpaan dengan Allah sebagaimana Allah pun menyukai perjumpaan dengannya.
Mentalkin Orang Sakaratul MautMeski ada anjuran membacakan Yasin, namun sudah cukup bagi keluarga orang yang akan meninggal dunia ini mentalkin dengan kalimat 'laa ilaha illallah'.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Ingatkanlah (talqinkanlah) pada orang yang akan meninggal dunia di antara kalian dengan kalimat laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah)." (HR Muslim)
Hadist ini dikuatkan dengan perkataan Rasulullah yakni: "Siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat laa ilaha illallah, maka ia akan masuk surga." (HR Abu Daud)
Imam Nawawi menyebutkan bahwa perintah talqin di sini adalah sunnah (anjuran). Para ulama sepakat bahwa talqin ini dituntunkan, dibaca pelan-pelan dan jangan diulang bila orang yang sakaratul maut itu telah mengucapkannya, kecuali keluar lagi kata-kata lain.
(bal)