Langit7, Banten - Selain memperindah bagian rumah tertentu, tanaman hias juga memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, banyak kalangan pehobi yang rela mengeluarkan kocek cukup dalam hanya untuk membeli satu jenis tanaman, yang dianggap bernilai tinggi.
Bagi pehobi, tanaman hias memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi, juga menghadirkan suasana asri yang mampu menghilangkan stres.
Itu juga yang dilakukan oleh muslimah asal Tangerang, Banten,Betty. Usai mundur dari pekerjaan lamanya, kini ia telah menemukan passion baru yang dimanfaatkannya sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.
Baca juga: Maruf Amin Minta Pesantren Ambil Peran dalam Perekonomian NasionalBetty bukanlah muslimah yang memiliki latar belakang berwirausaha, apalagi di bidang pertanaman. Ia tadinya merupakan wanita karir yang bekerja di sebuah perusahaan perbankan dan mengabdi selama 19 tahun lamanya.
Namun, sebagai seorang ibu, ia merasa kurang bisa menjalani perannya untuk bisa mengurus dan dekat kepada anak-anaknya. Alasan itulah yang akhirnya membuat Betty memutuskan untuk mundur dari pekerjaannya.
Dari situ, Betty mulai merambah bisnis tanaman. Walaupun awalnya ia tidak memiliki pemahaman sama sekali, tapi seiring waktu ia mulai menyukai dunia tanaman.
Dalam perkembangannya yang kini telah dua tahun berjalan, Betty sudah mampu mengembangkan usahanya dan telah memiliki tiga orang karyawan.
"Dari ngurus tanaman itu saya suka posting, mulai dari satu pot dan terus bertambah banyak," katanya dikutip dari kanal YouTube Kisah Tanpa Batas.
Baca juga: Peluang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jabar Bagian SelatanMenemui adanya peluang yang baik, akhirnya Betty mulai memutuskan untuk fokus mengembangkan usahanya itu. Bahkan, bisa dikatakan bisnis tanamannya berkembang cukup pesat.
Dalam kurun waktu satu setengah tahun, ia sudah mampu membeli mobil, merenovasi rumah, dan membangun sebuah
greenhouse koleksi tanamannya. Semua itu diperoleh dari penghasilan bisnis tanaman yang ia jalankan.
"Penjualannya dulu saya hanya menjangkau daerah terdekat, seperti wilayah Tangerang dan Jakarta saja. Tapi kini kami sudah menjangkau seluruh Indonesia. Paling jauh itu (kirim) ke Papua dan Alhamdulillah tanaman sampai sana itu aman," ungkapnya.
Menurutnya, pangsa pasar untuk tanaman masih terbuka luas. Hal itu dibuktikan dari seringnya Betty mengirimkan tanamannya ke luar pulau yang bahkan biaya kirimnya lebih mahal dari harga tanamannya itu sendiri.
"Saya kepikiran untuk punya tempat dan memperluas usaha ini ke bidang lansekap. Mudah-mudahan ke depan bisa terwujud," tambahnya.
(zul)