Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 Maret 2025
home global news detail berita

Wawancara Khusus Mahathir Mohamad: Peradaban Islam Bangkit jika Muslimin Amalkan Nilai Keislaman

Muhajirin Senin, 25 Oktober 2021 - 11:05 WIB
Wawancara Khusus Mahathir Mohamad: Peradaban Islam Bangkit jika Muslimin Amalkan Nilai Keislaman
Tun Mahathir bin Mohamad. Foto: tangkap layar Channel Youtube Langit7.id
LANGIT7.ID, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menilai ummat Islam di Asia belum memegang teguh nilai-nilai yang diajarkan dalam agama. Itu pula yang menjadi penyebab peradaban Islam belum bangkit di kawasan Asia.

Padahal, kejayaan peradaban Islam di masa lalu dapat bangkit jika kaum muslim menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk, dalam hal ini, juga diterapkan para pemimpin di negara-negara Islam di Asia.

Baca Juga: Ketika Mahathir Mohamad Beli Ikan Cupang, Bantu Pelaku Usaha Malaysia

Para pemimpin terdahulu, kata dia, benar-benar menerapkan ajaran Islam dalam sistem politik, ekonomi, hingga hukum. Dengan begitu, umat Islam mampu mendirikan peradaban yang memberi cahaya kepada seluruh dunia. Orang-orang Barat bahkan datang ke negeri-negeri muslim untuk menuntut ilmu.

Poin tersebut luput pada kehidupan bernegara saat ini. Pemimpin dan umat Islam seolah tidak mengamalkan ajaran agama yang diyakininya sehingga belum bisa maju mendirikan peradaban gemilang.

Dalam momentum istimewa, Langit7.id berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Mahathir Mohamad untuk membicarakan hal tersebut. Berikut kutipan wawancanya:

Islam akan kembali berjaya, Apakah negara-negara Islam di Asia mampu mewujudkan kejayaan Islam di dunia?

Ada perbedaan antara kehidupan musliman terdahulu dan yang sekarang. Setidaknya 1400 tahun lalu Islam menjadi begitu maju sehingga dapat mendirikan satu tamadun (peradaban) yang terkenal di seluruh dunia. sayangnya, generasi selanjutnya tidak mampu konsisten dan berkomitmen untuk mengalamkan ajaran Islam. di situlah kegagalannya.

Kegagalan tersebut justru kita ikuti sampai detik ini. Al-Quran memberi kita panduan segala aspek kehidupan. Meskipun berjarak ribuan tahun yang lalu, sejatinya tidak susah bagi kita untuk memahami kandungan Al-Quran.

Baca Juga: Meski Sudah Sepuh, Mahathir Masih Mahir dan Hobi Menyetir Mobil

Keadaan ini masih kita amalkan di masa ini. Kita sebenarnya tidak mengikut ajaran Islam, kita ikut tafsiran yang dibuat oleh orang tertentu. Itu pendapatnya, tetapi Alquran memberi panduan kepada kita secara direk, tak ada yang tak susah untuk ktia paham.

Umpamanya, dalam ajaran agama dijelaskan bahwa sesama muslim bersaudara. Faktanya, justru karena urusan duniawi, bermusuhan hingga berperang justru dilakukan muslim kepada muslim lainnya.

Artinya jika para pemimpin Islam di negara Asia bisa mengamalkan Alquran dengan baik, Apakah kita yakin tentang kebangkitan ummat di Asia?

Iya.

Selama pandemi Covid-19, teknologi digital dan digitalisasi tambah kuat di seluruh dunia, mungkin juga di Malaysia dan di Indonesia semua dipaksa untuk go digital. Bagaimana Islam melihat digitalisasi tersebut?

Ini cara dan disiplin ilmu baru yang membuat beberapa urusan menjadi lebih efisien dan mudah. Lewat digital, memungkinkan dan memberi kekuatan kepada kita untuk mengetahui informasi lintas ruang dan waktu. Untuk itu dibutuhkan keputusan yang baik dan bijak dalam era digital.

Hidup berdampingan dengan sistem baru tersebut (digitalisasi) membuat kita maju lebih cepat dan tepat. Mengingat, kita dapat memiliki lebih banyak informasi untuk menggambarkan sesuatu yang sedang terjadi.

Digitalisasi juga berdampak negatif, bagaimana ummat Islam menghadapinya? Apakah nilai-nilai Islam bisa menangkis dampak-dampak negatif akibat digitalisasi?

Itu berpulang kepada pilihan kita. Segala ilmu pengetahun dapat dimanfaatkan untuk kebaikan sekaligus bisa pula disalahgunakan. Saya selalu memberi perumpamaan dari sebilah pisau. Ada pisau untuk ukir sehingga menjadi karya seni yang cantik, sekaligusdapat digunakan untuk membunuh. Semua berpulang kepada kita. Bukan salah pisaunya tapi salah kitanya.

Sebab itu, kita harus terus belajar atas cara-cara atau sistem baru tersebut (digitalisasi). Kita kuasai cara pemanfaatannya, selanjutnya digunakan kebaikan, bukan untuk hal-hal yang buruk.

Baca Juga: Rahasia Panjang Umur dan Hidup Sehat ala Mahathir Mohamad

Jelang akhir wawancara, Langit7.id mengajak Tun Mahathir bermain tebak gambar. Redaksi telah memilih beberapa sosok yang selanjutnya akan ditanggapi oleh Mahathir. Salah satunya Presiden Kedua Republik Indonesia (alm) Haji Muhammad Suharto.

Gambar sosok petama, Tun Dr Siti Hasmah Mohamad Ali. Apa cerita menarik dengan istri?

Adalah masa muda tapi kita selalu bersama, tidak ada permusuhan (perselisihan) yang berat antara kita. Dia paham, saya tidak banyak meluangkan waktu untuk anak dan istri. Dia terima hal tersebut bahkan membantu saya dalam berbagai macam perkara, terutama soal mengurus keluarga. Dia mengambil tugas itu dan membiarkan masa saya menjalankan tugas-tugas.

Seberapa penting peran istri terhadap karier politik Mahathir?

Kalau istri menuntut untuk banyak diberikan waktu bersama, maka hal tersebut akan menghalangi kerja saya. Sebaliknya, dia justru memaklumi kondisi tersebut walaupun terkadang saking sibuknya saya tidak pulang ke rumah. hHal tersbeut tidak menjadi persoalan baginya.

Saya dapat kabar hubungan datuk dengan istri masih seperti remaja, sering mengajak jalan-jalan menggunakan mobil atau seperti apa sebenarnya?

Itu tidak ada masalah. Tapi saya mempunyai sifat toleran, walaupun ada benda-benda yang tidak menyenangkan saya, saya tahan. Jadi tak menimbulkan masalah, yang akan meruntuhkan hubungan kita. Dia juga banyak benda-benda yang saya lakukan, yang tak disukai olehnya tetapi dia sanggup bertahan dengan saya, dengan cara saya, dan cara dia.

Gambar sosok kedua, Haji Muhammad Suharto. Datuk Mahathir sangat dekat dengan Pak Harto, berkawan lama, apa yang menarik dari Presiden Soeharto dan seberapa dekat?

Saya kagum dengan kebolehannya, tidak mudah menjadi presiden Indonesia tetapi dia dapat menjalankan hubungan baik dengan seluruh rakyatnya. Saya menilai hal tersebut merupakan sebuah kejayaan luar biasa. Artinya, penduduk Indonesia ini bukan sama semua, mereka terdiri dari kaum-kaum (suku dan agama) yang berlainan.

Baca Juga: Mahathir Mohamad, PM Malaysia Pertama yang Tak Berturut-turut Menjabat

Pak Harto menuai pro dan kotra, terutama ketika Indonesia mengalami era reformasi, bagaimana menurut datuk?

Saya berpendapat bahwa umurnya memberinya satu personality yang cukup menarik kepada semua. Di tingkat ASEAN, Pak Harto sebagai orang tua yang dihormati karena pengalaman yang lama dan pengetahuan yang lebih. Dalam ASEAN, sekarang ini pemimpin-pemimpinnya baru-baru yang mereka tidak begitu paham atau menghargai kebolehan masing-masing pemimpin. Sebaliknya di zaman Pak Harto kita memang agak, di ASEAN Pak Harto adalah orang tua yang mempunya pengalaman dan perlu dirujuk dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Gambar sosok ketiga BJ Habibie. Bagaimana kesan Datuk dengan Pak Habibie karena dia menjabat dalam masa yang singkat? Bagaimana datuk melihat BJ Habibie berhasil melakukan transformasi dari era sebelumnya ke era reformasi?

Presiden Habibie berada di Jerman selama beberapa waktu dan di sana ia mengenal budaya Jerman. Di sisi lain, ketika kembali ke Indonesia, budaya Indonesia berbeda dengan budaya Jerman. Jadi cara-cara Habibie terkadang tidak mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, namun beliau memiliki banyak ide, terutama dalam bidang teknologi, beliau mengembangkan pesawat terbang dan sebagainya. Ini adalah spesialisasinya. Namun sayangnya di bidang administrasi, dia kurang cocok dengan Indonesia.

Pesan Tun Mahathir untuk Langit7.id

Saya berpendapat bahwa ummat Islam tidak kurang dibanding yang lainnya dalam hal kemampuan. Kita memiliki pola pikir yang sama dan orang lain pun sama. Namun, ketika kita mengamalkan nilai-nilai hidup yang tidak sejalan dengan kemajuan, kita tidak akan maju, sekalipun pintar.

Itulah sebabnya perlu menentukan nilai hidup yang kita pegang, yang menentukan sukses atau tidaknya. Nilai-nilai kehidupan tersebutlah yang membawa kita melakukan perbuatan baik dan memberikan kemajuan bagi semua ras di dunia.

Jadi, dari sudut pandang saya setelah membaca Al-Qur'an berkali-kali, dalam Bahasa saya mengerti, Bahasa Inggris, saya tidak mengerti Bahasa Arab. Jadi kebanyakan dari kita belajar membaca Al-Qur'an dalam Bahasa Arab, sehingga bimbingan dari Al-Qur'an an tidak mencapai kita.

Tapi, jika membaca dengan bahasa yang kita pahami, kita akan mendapatkan banyak petunjuk tentang cara hidup Islami, yang akan tetap memberi kita kesuksesan. Oleh karena itu, setelah kita melihat begitu banyak ulama yang membuat tafsir, kita mengikuti apa yang dipahami oleh mereka, itu bukan dari pemahaman mereka, tetapi Al-Qur'an yang diturunkan dari Allah kepada kita. Ada yang mudah dipahami ada juga yang kurang mudah dipahami.

Mudah dipahami ini jelas menentukan cara hidup kita dan jika kita berpegang teguh. Insya Allah ummat Islam akan mampu membangun peradaban seperti yang telah kita capai sebelumnya.



Baca Juga:

Manfaat Hafal Al Quran untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak

Kisah Andi Purnono, Santri yang Kini Jadi Imam Masjid UEA


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:14
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan