Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 07 Februari 2025
home lifestyle muslim detail berita

Cinta Mahathir Mohamad dan Siti Hasma, Tak Lekang Oleh Waktu

muhammad rifai akif Selasa, 26 Oktober 2021 - 07:30 WIB
Cinta Mahathir Mohamad dan Siti Hasma, Tak Lekang Oleh Waktu
Mahathir Mohammad dan istri, Siti Hasma. Foto : @chedetofficial/Instagram
LANGIT7.ID - , Jakarta - Mahathir Mohamad dan Siti Hasma Mohamad Ali yang menikah pada tahun 1956, masih saja menunjukkan keromantisannya. Meskipun usia pernikahannya sudah mencapai usia 65 tahun, namun pasangan suami istri ini tetap langgeng dan jauh dari gosip atau rumor jelek yang beredar.

Namun bukan berarti pasangan ini tidak ada masalah, diakui oleh Mahathir dalam sesi wawancara eksklusif dengan Langit7, masalah dalam rumah tangga tetap ada. Hanya saja tidak ada yang berat, karena saling pengertian yang ditanamkan dirinya dan sang istri, Siti Hasma.

"Kita selalu bersama, tidak ada permusuhan yang berat diantara kita, dia (Siti Hasma) paham kerja saya, tidak ada waktu untuk anak istri, dia terima." ungkapnya.

Baca juga : Wawancara Khusus Mahathir Mohamad: Romantisme Pasang Surut Hubungan Indonesia Malaysia

Baca juga : Wawancara Khusus Mahathir Mohamad: Peradaban Islam Bangkit jika Muslimin Amalkan Nilai Keislaman

Seperti diketahui Mahathir dikenal sebagai Bapak Pembangunan Malaysia, memiliki kesibukan yang luar biasa, terlebih saat dirinya fokus mengurus negara.

Pengertian ini membuat pembagian tugas dalam rumah tangga pun menjadi jelas. Mahathir mengurus pekerjaannya sebagai abdi negara, sedangkan Siti Hasma yang lebih fokus mengurus keluarga.

"Dia membantu saya dalam berbagai perkara, utamanya dalam urusan keluarga, dia mengambil tugas itu. Dan membiarkan masa saya untuk menjalankan tugas-tugas saya di negara." papar Mahathir.

Mempunyai istri seorang Siti Hasma yang ia temui pertama kali saat kuliah kedokteran di National University of Singapore, pada tahun 1947, merupakan sebuah hadiah istimewa. Sebab Mahathir membayangkan jika istrinya adalah orang yang menuntut banyak hal kepadanya, tentu akan berbeda cerita.

"Jika istri menuntut harus meluangkan banyak waktu untuknya, maka ini akan mengganggu kerja saya," jelas Mahathir.

Mahathir pun memuji sang istri yang tak pernah mengeluh saat dirinya tak pulang ke rumah karena urusan pekerjaan. Siti Hasma selalu mengizinkan Mahathir bekerja, kalau pun tak sampai pulang ke rumah tidak ada berondongan pertanyaan dai Siti Hasma.

Lebih dari setengah abad Mahathir dan Siti Hasma mengarungi bahtera rumah tangga. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini memiliki empat orang anak, Mirzan Mahathir, Mokhzani Mahathir, Mukhriz Mahathir, dan Marina Mahathir. Selain empat anak kandung, Mahathir dan Siti Hasma juga memiliki 3 anak angkat dan juga 11 cucu.

Pasangan ini sangat romantis, jika di Indonesia ada BJ. Habibie dan Ainun, maka Malaysia memiliki simbol cinta abadi ini layak disematkan kepada Mahathir Mohamad dan Siti Hasma.

Terpantau di media sosial milik Mahathir, @chedetofficial, bersama sang istri merayakan tahun baru China berdua saja di tahun 2021. Bahkan Siti Hasma terlihat masih pandai bermain biola dengan menyanyikan lagu Mandarin "The Moon Represents My Heart" untuk sang suami tercinta.

Baca juga : Wawancara Khusus Mahathir Mohamad: Tua Bukan Alasan Berhenti Mengabdi untuk Negara

Kunci keharmonisan rumah tangga Mahathir dan Siti Hasma tak lain dan tak bukan adalah toleransi yang tinggi dengan pasangan.

"Ada masalah, tapi saya punya toleransi, kalaupun ada hal-hal yang tidak menyenangkan buat saya, saya menahan diri. Jangan menimbulkan masalah yang akan merusak hubungan,". kata Mahathir.

Ditambahkan Mahathir, istrinya pun berlaku yang sama. Saat ada hal yang tak disukainya, maka Siti Hasma menolerirnya.

"Itulah sebab kita masih bersama," pungkasnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 07 Februari 2025
Imsak
04:28
Shubuh
04:38
Dhuhur
12:10
Ashar
15:27
Maghrib
18:20
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan