LANGIT7.ID - , Jakarta - Kendati sudah menginjak usia 96 tahun, mantan Perdana Menteri Malaysia ini masih terlihat bugar. Bahkan, pria kelahiran 10 Juli 1925 ini tercatat sebagai Perdana Menteri tertua di dunia. Hal ini terjadi setelah beliau memutuskan ikut berpartisipasi dalam pemilu tahun 2018 dan memenangkan pemilu tersebut di usianya yang menginjak 93 tahun.
Di usia yang hampir satu abad ini, Mahatir masih mampu untuk mendengar dan berbicara dengan baik. Kesehatannya pun terjaga dengan baik.
Kendati memiliki riwayat sakit jantung dan pernah menjalani operasi pembuluh darah arteri yang dilakukan pada tanggal 4 September 2007 di Institut Jantung Negara. Namun Mahathir terlihat dalam kondisi yang sehat dan stabil.
Baca juga : Ingin Panjang Usia dan Sehat seperti Mahathir Mohammad? Patuhi Pola Hidup Sehat IniDiakui oleh Mahathir saat sesi wawancara eksklusif dengan Langit7, umur bertambah bukan berarti aktivitas dikurangi. Menurutnya, bila hal tersebut terjadi sama saja melemahkan tubuh dan akal pikiran.
"Saat tua kita merasa lemah. Kalau kita terus tumbuh dengan perasaan itu dan menjadi tidak aktif, maka badan kita, otot-otot pun menjadi kurang tenaga dan lemah," papar Mahathir.
Begitu juga dengan akal pikiran, menurut Mahathir, jika kita tidak menggunakan secara aktif pikiran kita, maka akan mudah lupa.
Rupanya hal itulah yang mendorong Mahathir terus aktif khususnya di dunia politik. Kendati sudah mengumumkan mundur dari dunia politik pada tahun 2003 dan kemudian mengundurkan diri menjadi Perdana Menteri di tahun 2020, nyatanya Mahathir tetap aktif sampai detik ini.
"Karena itulah saya masih aktif. Jika tidak pun ada orang-orang yang akan datang minta pendapat. Menurut mereka, tidak benar kalau sata berdiam diri atau rehat," pungkasnya.
Baca juga : Cinta Mahathir Mohamad dan Siti Hasma, Tak Lekang Oleh Waktu(est)