LANGIT7.ID, Palu - Sebagai organisasi yang lahir sejak tahun 1926, Nahdlatul Ulama terus menjaga kekayaan maraji’ (referensi) yang luar biasa melimpah dalam kutubut turats atau kitab kuning. Hal ini disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dari Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (29/10).
“Kita punya kelebihan maraji’, kutubut turats. Ini bagian dari tsanawat khadariyah, bagian dari kekayaan budaya kita, maka harus dipertahankan,” kata Kiai Said dalam keterangannya.
Baca juga: Ziarah ke Sayyid Idrus, Ketum PBNU: Beliau Merupakan Guru dan Teladan Pendidikan Menurut dia, dengan kekayaan kitab kuning ini, masalah-masalah keagamaan menyangkut hukum bunga Bank, hukum Cryptocurrency, dan masalah-masalah aktual lainnya, jika dibahas di Bahtsul Masail NU, bisa segera ditemukan rekomendasi fatwa dan pemecahannya.
Ia menambahkan, sebagaimana sejarah berdirinya, NU memiliki tiga pilar, yakni Tasywirul Afkar, Nahdlatut Tujjar, dan Nahdlatul Wathan. Sebagai pemegang komando estafet kepemimpinan PWNU yang baru, ia memproyeksikan ke depan, NU Sulteng akan memperkuat ketiga pilar ini secara berimbang.
“Kita tidak ingin kader-kader NU yang potensial ini lebih banyak bermain di lapangan yang sama,” katanya.
Baca juga: Kesadaran Digital, Alat Tebar Kebaikan Bukan Peralat ManusiaKiai Said yang juga didampingi Ketua PWNU Sulawesi Tengah Dr. Lukman Thahir dan Ketua PWNU Sulawesi Utara H. Ulyas Thaha, langsung menuju kompleks Yayasan Al Khairaat untuk berziarah ke makam Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri. Beliau adalah pendiri Al Khairaat, salah satu organisasi keagamaan terbesar di Sulawesi Tengah.
Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri atau biasa juga disapa Guru Tua, menurut Kiai Said adalah guru dan teladan pendidikan, sosok penting penyebaran Islam di kawasan Timur Indonesia.
"Setiap kepengurusan PBNU kami selalu menempatkan unsur dzurriyah dari keluarga besar Al Khairaat. Ini merupakan bentuk khidmat kepada perjuangan Sayyid Idrus Al Jufri," kata dia.
Baca juga: Hadirkan Parade Seni di Expo 2020 Dubai, Indonesia Tampilkan Ragam Potensi Memikat Dunia(asf)