Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 22 April 2025
home sosok muslim detail berita

Ainun Najib, Saintis NU Pengawal Informasi Covid-19 di Indonesia

fajar adhitya Sabtu, 17 Juli 2021 - 18:05 WIB
Ainun Najib, Saintis NU Pengawal Informasi Covid-19 di Indonesia
Ainun Najib bersama beberapa rekan menginisiasi gerakan Kawal Covid-19 berbasis data dengan membuat website KawalCovid19.id. Foto: uc.ac.id
LANGIT7.ID, Jakarta - Saat awal-awal Covid-19 merebak di Tanah Air, publik dibuat bingung dengan publikasi data kasus yang berbeda antara pemerintah pusat dengan daerah. Padahal, transparansi data sangat krusial untuk pengambilan kebijakan dan sebagai panduan masyarakat.

Atas keresahan tersebut, Ainun Najib bersama beberapa rekan menginisiasi gerakan Kawal Covid-19 berbasis data dengan membuat website KawalCovid19.id. Pada Ahad pagi, 1 Maret 2020, sehari sebelum pemerintah mengumumkan dua kasus positif Covid-19 di Indonesia, KawalCovid19.id diluncurkan.

KawalCovid.id menyajikan data perkembangan kasus Covid-19 terkini di Indonesia. Selain ilmuan data, situs tersebut juga diasuh praktisi kesehatan, akademisi, dan profesional untuk meluruskan kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat mengenai virus.

Ainun Najib merupakan Praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Nahdlatul Ulama, lulusan Nanyang Technological University (NTU), perguruan tinggi negeri tertua nomor dua di Singapura. Di PBNU, dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN).

Pada Pemilu 2014, Ainun menggagas situs KawalPemilu.org untuk menjernihkan sengkarut rekapitulasi suara. Lalu Maret 2015, dia meluncurkan situs kawalapbd.org, saat ramainya persoalan sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pemerintah provinsi dengan DPRD Jakarta.

Ainun Najib lahir di Balongpanggang Gresik Jawa Timur pada 20 Oktober 1985. Pada usia belia Ainun menjalani pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Islamiyah Ganggang Balongpanggang.

Sementara untuk menguatkan pendidikan agama, ia diasuh langsung oleh ayahnya KH Abdul Rozaq, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Syifa’ul Qulub. Ibunya Rustinah S.Pd adalah seorang guru di SDN Klotok I.

Alih-alih ke pesantren, Kiai Abdul Rozaq menyarankan agar Ainun meneruskan pendidikan ke sekolah umum selepas lulus dari madrasah. Ia ingin anakanya menjadi insinyur untuk memperbanyak ilmuan eksak di kalangan nahdliyin.

Ainun lantas melanjutkan pendidikan di SLTPN (sekarang SMPN) 1 Balongpanggang dan SMUN (sekarang SMAN) 5 Surabaya. Saat duduk di bangku kelas 3 SMA, ia berhasil mengharumkan nama sekolahnya dengan menyabet Juara Harapan (honorable mention) pada Olimpiade Matematika Asia Pasifik (Asia Pacific Mathematics Olympiad/APMO).

"Matematika asyik karena kita tidak perlu belajar. Kadang-kadang, senang sekali kalau sudah menemukan satu rumus baru dari hasil mengutak-atik rumus atau turunan dari rumus lain. Tetapi, waktu dicek, ternyata rumus itu sudah ada, ha-ha-ha," kata Ainun.

"Jadi, tidak ada yang perlu dipelajari kalau kita sudah paham konsep yang digunakan," ungkapnya suatu kali pada 2003 lalu setelah mendapat penghargaan olimpiade.

Minat Ainun pada bidang sains dan teknologi semakin mantap ketika mengambil jurusan Computer Engineering di NTU. Ainun sempat mengikuti kompetisi International Collegiate Programming Contest bersama dua orang lainnya yang juga berasal dari Indonesia.

Ia melawan tim yang mewakili kampus Bina Nusantara. Dua di antara tiga anggota tim lawan itu adalah Felix Halim dan Andrian Kurniadi yang kelak turut menginisiasi KawalPemilu.org. Ainun bersama timnya berhasil menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006) dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang pada 2007.

Di luar aktivitasnya sebagai relawan data, secara profesional Ainun pernah menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business Grab Singapura pada 2019. Sebelumnya, ia adalah Data Scientist di platform Traveloka pada 2015.

Ainun pernah bekerja sebagai konsultan data di IBM Singapura selama tujuh tahun. Ia memegang 18 lisensi dan sertifikat terkait data engineering dari berbagai lembaga pendidikan.

Mengingat pesan Gus Achmad Shampton Masduqie, Ainun berharap sekali agar NU bisa memanfaatkan dan menggunakan IT sebagai alat komunikasi dan pendukung kegiatan belajar mengajar dalam jaringan pesantren.

“Saya senang dengan semakin aktifnya NU Online dan mulai menjamurnya media-media online dari teman-teman NU. Saya rasa memang penting pendidikan dan wawasan IT ditanamkan di kalangan santri NU,” tutur Ainun dikutip NU Online.

(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 22 April 2025
Imsak
04:27
Shubuh
04:37
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:52
Isya
19:02
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan