Resolusi PBB untuk Palestina mengungkap kemunafikan global dan erosi hukum internasional. Meski didukung mayoritas, abstain dan penolakan 54 negara mencerminkan prioritas geopolitik di atas keadilan. Kasus ini menyoroti standar ganda dalam penanganan konflik dan ancaman terhadap tatanan dunia berbasis aturan. Diperlukan aksi tegas untuk memulihkan integritas hukum internasional dan mencegah 'hukum rimba' mendominasi hubungan antarnegara.
Imam Masjid Pusat, Lee Ju-hwa mengungkapkan masyarakat cenderung menganggap Islam sebagai agama yang represif akibat aktivitas ekstremis. Ini merupakan buntut dari kejadian 9/11 pada 2001 silam di Amerika Serikat.
Kelompok pria bersenjata menyerbu sebuah masjid di Nigeria ketika melaksanakan salat Isya berjamaah. Komplotan bersenjata itu menculik 19 jamaah dan melukai beberapa jamaah lainnya.
Bidang ekonomi keumatan, Munas I JATTI mengasilkan dua poin rekomendasi. Pertama, menuntut pemerintah RI mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang semakin berpihak pada pribumi, usaha kecil, serta mengeliminir dominasi oligarki.
Sudarnoto berharap Partai BJP dapat meningkatkan upaya moderasi kepada para pimpinan dan anggotanya, sehingga penghinaan kepada Islam dan agama lain tak terjadi lagi.
MUI meminta pemerintah Indonesia dan negara-negara di dunia melakukan langkah-langkah yang pasti untuk melawan Israel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan.