Ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir pada Kamis (20/3/2025) malam. Pada 10 hari terakhir ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan berdiam diri
Masjid di sepanjang Pantai utara (pantura) akan digunakan sebagai rest area pemudik Idul Fitri 2025 yang diperkirakan mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islan di Indonesia sepakat bahwa masjid sebagai sarana ibadah tidak boleh menjadi tempat untuk dukung mendukung pada Pemilu 2024.
Masjid merupakan tempat suci bagi umat muslim yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga memiliki peran sosial dan edukatif.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Fatwa Nomor 34 tahun 2013 tentang Pemanfaatan Area Masjid Untuk Kegiatan Sosial dan Yang Bernilai Ekonomis. Fatwa tersebut membolehkan area masjid yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.
Arsitektur masjid dan desain interior yang mencerminkan estetika Islam memiliki ciri khas tersebut. Hal ini terkait dengan peran masjid dalam kehidupan umat Islam sebagai tempat ibadah,
Direktur Proyek Islamic Center of Britain, Mohammad Ramzan Dabbagh, menjelaskan, masjid tersebut tidak hanya dibangun secara fisik, namun ada upaya menghidupkan kembali fungsi-fungsi masjid pada masa Rasulullah.
Ketua Majelis Syuro Masjid Jogokariyan, Ustadz Muhammad Jazir ASP, menjelaskan, prioritas manajemen sebuah masjid adalah pembinaan umat, bukan mempermegah bangunan.
Masjid Raya Al-Falah Sragen jadi perbincangan publik karena memiliki program-program yang unik dan jor-joran melayani jemaah. Masjid yang terletak di Jl. Raya Sukowati, Kuwungsari, Sragen, Jawa Tengah itu sering disebut sebagai adik dari Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan tak mengapa membicarakan masalah politik di masjid. Masjid harus mendorong umat Islam memunculkan wajah politik keadaban.
DKM Masjid Daarut Tauhid Bandung, Ustadz Agus Mubarok mengajak umat muslim untuk mengembalikan kejayaan masjid. Hal ini ia sampaikan dalam kajian bertajuk Back To Masjid (Mengembalikan Kejayaan Ummat).
Rudi menjelaskan bahwa masjid menyediakan dua buah unit ambulan untuk umum, bahkan tidak jarang masyarakat yang membutuhkan fasilitas tersebut berlokasi jauh dari tempat masjid.