Faisal Basri, ekonom dan politisi terkemuka Indonesia, telah berpulang di usia 65 tahun. Perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi di bidang ekonomi, pendidikan, dan politik meninggalkan warisan berharga bagi bangsa. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia akademik dan politik Indonesia, namun pemikirannya akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk membangun negeri.
Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Dr Faisal H Basri, menilai terjadi pelemahan fondasi ekonomi nasional di Indonesia yang semakin lama semakin buruk. Hasilnya, ekonomi memang tumbuh, tetapi kerdil.
Ekonom senior, Faisal Basri meyakini bahwa konsep ekonom Islam menjadi alternatif bagi kehancuran ekonomi global. Itu karena ekonomi Islam mengutamakan kemaslahatan bersama ketimbang kepuasan individu.
Pemerintah telah sering menggalakkan kampanye ekonomi syariah. Kendati demikian, Ekonom Senior Faisal Basri menyebut penerapan ekonomi syariah di Indonesia baru sebatas simbol semata. Justru prinsip ekonomi syariah lebih konkret diterapkan di Barat.
Ekonomi Islam masih sekadar simbol dan belum bisa sepenuhnya diterapkan. Ekonom Universitas Indonesia (UI), Prof Faisal Basri, blak-blakan soal penyebab konsep ekonomi Islam belum bisa diterapkan di Indonesia.
Ekonom Senior, Faisal Basri, menilai penerapan sistem ekonomi Islam bisa menjadi solusi inflasi perekonomian dunia. Hal itu karena karakteristik ekonomi Islam sangat berbeda dengan sistem kapitalis yang sangat individualistik.