Ketua Dewan Hisbah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), KH Zae Nandang menjelaskan dalam kajian tafsir Ibnu Katsir, Allah Ta'ala mengabarkan dari sekarang bahwa kelak di akhirat Allah Ta'ala menegur para ahli neraka.
Seluruh manusia yang dibangkitkan akan sibuk dengan dirinya sendiri. Begitu pula dengan tangisan dan kesedihan yang dikeluarkan orang-orang pada hari akhir sudah tidak berarti lagi sebab itu merupakan hari pembalasan akan perbuatan manusia semasa hidupnya.
Kiai Zae Nandang menerangkan, di hari itu tangisan kesedihan tidak ada kaitan dengan nasab. Sebab, masing-masing orang akan sibuk dengan dirinya, tidak akan menoleh yang lain, walaupun terhadap keluarganya sendiri mereka tidak akan saling memperhatikan.
Ustaz Amin menuturkan, Saba merupakan negeri besar yang melahirkan 10 suku dari bangsa Arab. Selain itu, negeri Saba juga dikenal dengan peradabannya yang tinggi di mana salah satu penguasanya adalah Ratu Balqis.
Allah SWT, menciptakan bumi dan seisinya dengan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain. Serta menjaga seluruhnya untuk menunjukan bahwa Allah Maha Pencipta dan tidak ada yang patut disembah selain Allah.
Rumus mendapat pertolongan Allah juga sederhana, yaitu jika kamu menolong agama Allah maka Allah juga akan menolong kamu dan memenangkan kamu dan diteguhkannya kedudukanmu.
Anggota Majelis Penasihat PP Persis ini mengatakan, melaksanakan ibadah hanya kepada Allah harus diikuti dengan perbuatan baik dan taat kepada Rasulullah SAW.
Masjid merupakan tempat suci yang sangat dicintai Allah SWT. Sebagai tempat ibadah dan mulia, masjid harus diisi dengan hal-hal positif dan Allah melarang perbuatan negatif sekecil apapun di masjid.
Berdasarkan kajian tafsir Ibnu Katsir, Sekretaris Dewan Hisbah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), KH Zae Nandang menjelaskan sesunggunya Allah Ta'ala menyatakan dzatNya bersih bagi Dia anak atau serikat dalam kerajaanNya.
Hukum yang tertuang dalan Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai membatasi kaum mukmin dari sifat merugi yang bertujuan untuk kemaslahatan umat. Hukum juga disebut sebagai syariat karena guna menuntun ke jalan hidup yang lurus.
Allah SWT memberi petunjuk bagi seluruh makhluk hidup ciptaan-Nya. Dan Allah mengatur segala urusan yang Dia ciptakan. Hal tersebut tertuang dalam penggalan surat An-Nur ayat 35:
Cara mereka mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala itu dengan perantara menyembah berhala untuk kemudian dianggap sebagai Tuhan. Hal tersebut juga seperti yang diterangkan dalam surat Az-zumar.
Pendakwah Ustaz Firanda Andirja menjelaskan, Allah sangat membenci sifat culas dalam berniaga. Karena itu Allah pun akan memberikan hukuman yang berat bagi siapapun yang melakukan tindakan itu.