Marin Cilic kejutkan dunia tenis dengan kalahkan Alex de Minaur di Dubai Open 2025. Petenis veteran asal Kroasia buktikan masih punya kualitas top meski usianya 36 tahun. Simak liputan lengkap pertandingan dramatis ini!
Andrey Rublev juara Qatar Open 2025! Raih hadiah fantastis Rp 9 miliar usai kalahkan Jack Draper di final. Petenis Rusia makin berjaya dengan Mirra Andreeva juarai Dubai Open. Simak detail hadiahnya!
Andrey Rublev juara Qatar Open 2025 setelah mengalahkan Jack Draper dalam pertandingan final yang dramatis dengan skor 7-5, 5-7, 6-1. Petenis Rusia ini mempertahankan gelarnya di Doha dengan penampilan mental yang tangguh.
Jack Draper melaju ke final Qatar Open usai kalahkan Lehecka. Petenis Inggris ini jadi harapan baru setelah era Andy Murray. Saksikan duel seru melawan Rublev di final!
Drama tenis Qatar Open: Andrey Rublev selamatkan match point, butuh 8 kesempatan untuk kalahkan De Minaur. Auger-Aliassime maju usai Medvedev mundur karena sakit.
Felix Auger-Aliassime melaju ke semifinal Open Occitanie 2025 dengan kemenangan straight set atas Buyunchaokete. Petenis Kanada ini bergabung dengan elite grup 30 semifinal bersama Sinner dan Alcaraz.
Andrey Rublev bangkit dari kegagalan Australian Open dengan kemenangan meyakinkan di Open Occitanie Montpellier. Petenis Rusia mengalahkan Christopher Eubanks dalam 66 menit, sementara Felix Auger-Aliassime dan Alexander Bublik juga melaju ke babak selanjutnya.
Carlos Alcaraz bangkit dari keterpurukan dengan mengalahkan Andrey Rublev di ATP Finals Turin. Sementara itu, Alexander Zverev tampil dominan mengalahkan Casper Ruud, melaju ke puncak grup John Newcombe. Persaingan sengit menuju semifinal semakin memanas dengan performa impresif para petenis top dunia.
Alexei Popyrin, petenis Australia, mengejutkan dunia tenis dengan menjuarai Montreal Masters 1000. Mengalahkan Andrey Rublev di final, Popyrin meraih gelar terbesar dalam karirnya dengan hadiah 1,6 juta. Kemenangan ini mengakhiri puasa 21 tahun Australia di turnamen Masters 1000 dan melambungkan peringkat Popyrin ke posisi 23 dunia. Prestasi ini membuka peluang bagi Australia untuk memiliki lebih banyak unggulan di US Open mendatang.