Gus Baha menyoroti hubungan antara kedermawanan dan kebahagiaan dalam kajiannya yang viral. Beliau mengungkap bahwa pola pikir tentang harta dan kehidupan sangat mempengaruhi sikap seseorang dalam berbagi. Kedermawanan bukan hanya tentang materi, tetapi juga tentang niat dan keikhlasan. Gus Baha mengajak umat untuk mengubah paradigma tentang rezeki dan meyakini bahwa berbagi justru membuka pintu keberkahan yang tak terduga.
Buya Yahya mengungkap rahasia menarik rezeki melalui amalan sederhana namun sering terlewatkan setelah shalat subuh. Dengan berdzikir, berdoa, menunggu hingga matahari terbit, dan melanjutkan dengan shalat Dhuha, beliau yakin pintu rezeki akan terbuka lebar. Kesabaran, keikhlasan, dan konsistensi dalam beribadah di waktu mustajab ini diyakini mampu mendatangkan keberkahan tak terduga dalam hidup, mengingatkan bahwa rezeki bukan hanya soal materi, tetapi juga perbaikan kualitas ibadah.
Kunci rezeki melimpah terletak pada usaha dan kualitas diri. Allah memerintahkan kita bekerja sungguh-sungguh, sebab hasil sebanding dengan usaha. Pembenahan diri dan sikap mawas diri diperlukan untuk menjemput rezeki. Fokus pada peningkatan kualitas hidup, sisanya serahkan pada Allah yang Maha Mengatur rezeki setiap hamba-Nya.
Istighfar, kunci rezeki melimpah. Hasan Al Bashri mengajarkan kekuatan mohon ampun pada Allah untuk atasi masalah hidup. Dari paceklik hingga kemandulan, solusinya sama: istighfar. Surat Nuh menegaskan janji Allah - ampunan membuka pintu berkah. Rutinkan istighfar, raih keberkahan dunia akhirat.
Hidup penuh ujian, namun Allah selalu punya rencana terbaik. Kunci menghadapi tantangan adalah usaha, doa, dan tawakal. Rezeki dan jodoh sudah diatur-Nya. Saat sulit, dekatlah pada Allah. Saat lapang, jangan lupa bersyukur. Percayalah, Allah Maha Mengetahui dan akan membimbing kita menuju takdir terbaik. Yakinlah pada rencana-Nya.
Setiap manusia terlahir dengan membawa rezeki yang sudah ditentukan kadar dan sesuai ikhtiarnya. Dalam Islam, rezeki memiliki arti yang lebih mendalam, tak hanya soal uang
Gus Baha menekankan keutamaan zikir sebagai kunci ketenangan dan keberkahan hidup. Beliau mengajak umat untuk lebih fokus mengingat Allah daripada sibuk meminta atau mengingat nasib sendiri. Zikir diyakini membawa efek positif yang jauh melampaui ibadah rutin semata.