BSI bersama Asbisindo menegaskan komitmen perbankan syariah untuk memimpin era keuangan berkelanjutan. Melalui forum ESG dengan UNDP, UNEP FI, OJK, dan IAI, industri bersiap menghadapi standar global IFRS S1 dan S2.
MUI menyoroti urgensi penguatan ekonomi syariah sebagai solusi mengatasi kesenjangan sosial di tahun 2025. Lembaga ini mendorong pemerintah menghadirkan kebijakan yang berfokus pada pengembangan industri halal, keuangan syariah, dan optimalisasi dana sosial untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di Indonesia. Baru-baru ini, ITS bekerja sama kembali dengan Bank Indonesia (BI)
Populasi muslim sebesar 230 juta jiwa menjadikan Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi syariah (eksyar). Apalagi ditopang adanya digitalisasi
BTN Syariah dan PP Muhammadiyah perkuat sinergitas untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, menekankan pentingnya ekonomi syariah dalam mengatasi masalah sosial-ekonomi. BTN Syariah berkomitmen mendukung Amal Usaha Muhammadiyah di berbagai sektor. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.