Honda Brio Satya E CVT membuktikan bahwa konsumen Indonesia menghargai kualitas dalam segmen LCGC. Meski termahal, fitur premium dan performa unggul menjadikannya pilihan utama. Fenomena ini menantang persepsi bahwa harga murah adalah satu-satunya daya tarik LCGC, membuka peluang inovasi baru bagi produsen otomotif.
Industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan serius akibat perjanjian eksklusif antara produsen dan dealer. Praktik ini menghambat persaingan sehat, membatasi pilihan konsumen, dan mengancam target pemerintah. KPPU didesak untuk bertindak tegas, melakukan investigasi, dan menindak pelanggaran demi melindungi konsumen dan mendorong pertumbuhan industri. Tanpa perubahan signifikan, mimpi 2 juta mobil terjual pada 2030 bisa jadi hanya angan-angan.
Pasar mobil listrik Indonesia September 2024 menampilkan keragaman yang mengesankan dengan 45 model tersedia. Rentang harga dari Rp179,1 juta hingga Rp3,49 miliar mencerminkan matangnya industri, menjangkau berbagai segmen konsumen. Hadirnya opsi terjangkau dan dukungan pemerintah mempercepat transisi menuju mobilitas ramah lingkungan, menandai era baru dalam industri otomotif nasional.
Harga mobil LCGC yang dulunya terjangkau kini melonjak mendekati Rp 200 juta akibat inflasi dan biaya produksi. Model seperti Honda Brio Satya CVT mengalami kenaikan harga signifikan, menandai perubahan besar dalam segmen mobil ramah lingkungan ini.