Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir berencana mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Azizi Hasbullah wafat Minggu pagi (21/5/2023). Ahli fikih ini mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali KM 142
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo beserta jajarannya bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Ketua Umum MUI periode 1997-2000, KH Ali Yafie meninggal dunia pada pukul 22.13, Sabtu (25/2/2023) tadi malam. Rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Bakda Zuhur hari ini.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam di Indonesia. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1998-2000 Prof KH Ali Yafie meninggal dunia di usia 96 tahun pada Sabtu, (25/2/2023) pukul 22.13 WIB.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui lembaga falakiyahnya telah mengeluarkan data hilal 29 Rajab 1444 H berdasarkan metode rukyat. Lembaga Falakiyah PBNU menyimpulkan bulan Rajab tahun ini digenapkan menjadi 30 hari atau istikmal.
Mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, menilai Nahdlatul Ulama (NU) tidak bisa jauh dari politik praktis dan melahirkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia berharap ke depan Presiden Indonesia berasal dari NU.
Mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, menilai Indonesia memiliki peluang besar sebagai negara tempat bangkitnya peradaban Islam dengan beberapa faktor.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan ada tiga pembahasan yang akan dibahas pada Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Surabaya, yang rencana akan digelar Senin (6/2/2022).
Nyai Sinta menyebut Gus Dur justru sering tidak memegang uang saat menjadi Ketua Umum PBNU. Pasalnya, Gus Dur benar-benar menjadikan hartanya untuk perjuangan dalam berkhidmat di NU.
Zambry mengungkapkan bahwa kedekatannya dengan Gus Dur terjalin semasa dirinya masih bekerja di kantor wali kota, Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, Gus Dur sering berkunjung dan melakukan banyak diskusi.