Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Prof. Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), menjelaskan nafkah merupakan kewajiban yang Allah bebankan kepada suami untuk istri.
Tidak semua orang menyadari dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan. Apalagi hal itu bisa menimbulkan masalah bagi anggota keluarga di rumah.
Bagi umat Islam, tidak ada teladan atau preseden yang lebih baik dari suami ideal selain Nabi Muhammad SAW. Sehingga tidak ada salahnya menjadikan Rasulullah sebagai tolok ukur pasangan yang tepat.
Mayoritas ulama menyebut para istri pada hakikatnya tidak punya kewajiban untuk berkhidmat kepada suami. Mereka sepakat tugas seorang istri bukan mengerjakan urusan rumah tangga.
Ketika seorang mukmin memantapkan diri untuk menikah, maka rumah tangga harus dijaga dengan sebaik-baiknya oleh kedua belah pihak, suami ataupun istri. Agar mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Kompor gas ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan. Salah satunya yakni potensi gangguan pernapasan akibat zat yang keluar dari gas saat kompor menyala.
Komisi Fatwa MUI, Ustaz Muhammad Taufiq Daud mengatakan saat ada persoalan atau masalah rumah tangga, setiap pasangan Muslim hendaknya memahami makna surah An-Nisa ayat 19.
Ada tips bangun rumah tangga harmonis yang bisa diterapkan keluarga muslim. Pasangan suami istri diharapkan bisa menahan ego masing-masing agar terus rukun.
Setiap keluarga muslim pasti mengharapkan kehidupan rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah (Samara). Keluarga Samara tidak hanya menjadi semboyan semata, tapi menjadi tujuan dari pernikahan itu sendiri.
Seorang muslimah bisa bersikap bijak dengan menyembunyikan aib rumah tangga dan suaminya. Mereka tidak boleh mengadukan hal tersebut kepada orang lain.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya, menegaskan, perempuan diciptakan bukan untuk dipukul oleh laki-laki. Apalagi jika sudah sah menjadi pasangan suami istri.
Namun, saat hal tersebut tak teratasi, Rasulullah akan memanggil seseorang untuk menjadi penengah mereka. Orang itu adalah ayag Aisyah, Abu Bakar As Siddiq.