PCINU Mesir sukses gelar perayaan Maulid Nabi meriah di Kairo. Ribuan WNI hadiri acara penuh makna. Tokoh penting sampaikan pesan persatuan dan teladan Nabi. Pentingnya sirah nabawi dan cinta tanah air dibahas. Ajakan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dan lestarikan tradisi pesantren jadi sorotan.
Mempelajari Sirah Nabawiyah bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang, terutama jika harus membaca buku tebal dan mencatat nama-nama peristiwa, tempat, dan tahun.
Pohon besar ini diyakini pernah menjadi tempat berteduh Nabi Muhammad SAW. Di bawah pohon itu pula Muhammad kecil pernah bertemu dengan seorang pendeta Nasrani bernama Bahira. Saat itu, Muhammad kecil tengah dalam perjalanan dagang bersama sang paman, Abu Thalib, ke Syam.
Nabi Muhammad SAW merupakan manusia paling lembut dan penuh kasih sayang. Tetapi, bukan berarti Rasulullah tidak pernah marah. Kemarahan beliau bukan karena alasan pribadi, tapi marah jika ajaran Islam dicederai. Inilah penyebab kemarahan Rasulullah.
Habib Achmad Al-Habsyi mengungkapkan, mempelajari sirah nabawiyah merupakan keharusan bagi setiap umat Islam. Sirah nabawiyah merupakan jembatan untuk mengenal Rasulullah SAW. Saat sudah mengenalnya, maka akan tumbuh rasa cinta kepada manusia paling mulia itu.
Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, DKM Masjid Raya Al-Azhom Tangerang memamerkan artefak peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat. Pameran Artefak tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Festival Al-A'zhom.
Sirah Nabawiyah merupakan buku sejarah hidup Rasulullah SAW. Kitab-kitab sejarah yang ditulis oleh ulama sekaligus sejarawan muslim memudahkan umat Islam untuk mengetahui rentetan peristiwa dalam perjalanan hidup Rasulullah SAW. Berikut rekomendasi sirah nabawiyah.
Hal yang tak luput saat peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah pembacaan sejarah hidup Rasulullah yang bersumber dari berbagai kitab yang biasa disebut maulid yang ditulis ulama terkemuka. Berikut ragam kitab maulid yang sering dibaca di momen kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kondisi sosial masyarakat tahun pertama hijriah di Madinah mengalami krisis. Hal itu dipengaruhi oleh krisis ekonomi umat Islam pada saat itu. Rasulullah memiliki solusi dalam menyelesaikan masalah sosial tersebut.
Pakar Sejarah Islam, Ustadz Budi Ashari, mengungkapkan, umat Islam di Madinah mengalami krisis ekonomi di Madinah selama tujuh tahun. Rasulullah menghadirkan solusi yang bisa membawa umat Islam keluar dari krisis ekonomi.
Saat hijrah ke Madinah, umat Islam mengalami kondisi perekonomian yang sangat memprihatinkan. Pakar Sejarah Islam, Ustadz Budi Ashari, menyebutkan, setidak ada tiga tantangan ekonomi yang dihadapi umat Islam kala itu.