Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menyampaikan hasil prediksi posisi hilal pada 29 Sya'ban 1445 H
Sebelumnya pengadilan meminta semua Muslim di kerajaan untuk melihat bulan sabit Ramadhan pada Selasa malam atau tepat tanggal 29 Sya'ban 1444 Hijriah.
Menjelang Ramadhan, istilah hisab dan rukyat masyhur di tengah masyarakat. Kedua istilah itu merupakan cara untuk menentukan awal Hijriyah dengan perbedaan yang cukup signifikan.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan, mathla' setiap tempat atau negara berbeda sehingga waktu Idul Adha di setiap negara bisa berbeda.
Baru-baru ini, ada seorang jemaah yang bertanya kepada UAS perihal perbedaan waktu Idul Adha 1443 H di Arab Saudi dan Indonesia. Sontak, UAS menjawab dengan gaya khasnya.
Kementerian Agama RI kini menggunakan kriteria baru dalam menentukan awal bulan qamariyah atau tahun hijriyah. Kriteria baru itu telah disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama menyampaikan bahwa secara hisab, hilal awal Syawal 1443 Hijriyah di Indonesia dimungkinkan berhasil dirukyat pada hari ini, Ahad (1/5/2022).
Jika hilal berhasil diamati pada 29 penanggalan hijriah petang hari, maka malamnya sudah masuk malam tanggal 1 H. Jika tidak berhasil diamati, maka malamnya masih malam 30 H, dan malam keesokan harinya baru masuk malam tanggal 1.
Kerajaan Arab Saudi mengumumkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Bulan sabit yang menandai awal Ramadhan terlihat di sana pada Jumat (1/4/2022).