Ayat ini bukan sekadar penegasan status manusiawi Nabi Muhammad, tapi juga menantang kita untuk memahami mujizat dalam dimensi yang lebih dalam: rasional dan abadi.
Dunia ini hanyalah tempat singgah sementara. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu menyadari bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di dunia akan berdampak pada kehidupan kita di akhirat kelak.
Fungsi zakat dan sedekah sebagai kewajiban bertalian dengan iman dalam disiplin rohani. Ia dianggap sebagai salah satu unsur yang harus membentuk kebudayaan dunia.
Keimanan akan mengalami kerusakan ketika seseorang melakukan dosa besar. Hingga sebagian hadis menafikkan keimanan itu dari orang-orang yang melakukan dosa besar ketika mereka melakukannya.
Tentang Iman, beliau bersabda: Kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman ke pada takdir baik maupun takdir buruk.
Ujian hidup adalah bagian dari perjalanan iman. Allah tidak membebani hamba-Nya melebihi kemampuan. Kunci menghadapi cobaan adalah sabar, doa, dan keyakinan pada pertolongan-Nya. Ingatlah, setiap kesulitan ada jalan keluar. Teruslah melangkah dengan optimisme, karena Allah selalu bersama orang-orang yang berserah diri kepada-Nya.
Prof. Sofyan Anif, Rektor UMMAD, menekankan pentingnya iman, ilmu, dan amal dalam pengajian PCM Jiwan. Beliau menjelaskan konsep ta'awun dan gerakan Muhammadiyah dalam konteks modern. Visi Islam berkemajuan tercermin dalam pendidikan dan pengelolaan sumber daya. Pesan utama: Muslim harus berpegang pada iman, ilmu, dan amal dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan nasional tidak boleh lepas dari dimensi iman, takwa, dan akhlak mulia. Berkali-kali Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan akan hal ini.
Pakar tafsir Indonesia, Prof Quraish Shihab, menyampaikan pelajaran penting dari Surah Ali Imran ayat 121-122 yang menceritakan tentang kekalahan umat Islam dalam perang Uhud.
Banyak orang mengira kunci kebahagiaan dalam hidup terletak pada harta atau jabatan tinggi. Namun, sejatinya dua hal tersebut bukanlah kunci dari sebuah kebahagiaan hidup.
Sejak anak masih dini, maka orang tua harus fokus menanamkan rasa cinta kepada Allah SWT. Bukan menanamkan rasa takut kepada-Nya. Cinta yang akan menanamkan rasa khauf
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof H Mohammad Mahfud Mahmodin (MD), menilai nasionalisme warga pesantren tidak perlu diragukan