Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) melaporkan jemaah wafat bertambah satu orang, sehingga sampai hari ini, Kamis (23/6/2022) jumlah jemaah wafat sebanyak 10 orang.
Putra kedua Buya Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3 tahun) meninggal dunia di rumah keluarganya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur.
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Akhmad Fauzin melaporkan sebanyak 60 orang jemaah sakit dan 3 orang wafat di Arab Saudi.
Kematian menciptakan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan. Tangisan menjadi hal lumrah sebab kesedihan merupakan bagian fitrah dari perasaan manusia. Namun, ada adab-adab yang perlu diperhatikan.
Kementerian Agama menegaskan setiap jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ahmad Abdullah.
Satu calon jemaah haji wafat begitu tiba di Madinah, Arab Saudi. Jemaah tersebut atas nama Suhati Rahmat Ali berusia 64 tahun dari kloter Jakarta Pondok Gede.
Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan, Rasulullah SAW selalu berdoa kepada Allah agar menjadikan hari terbaik adalah hari terakhir dalam hidupnya. Hari terakhir itu adalah hari kematian seseorang.
Jumat merupakan hari yang terbaik dalam siklus pekanan menurut ajaran Islam. Allah memuliakan hari Jumat dan mencurahkan rahmatnya lebih besar di banding hari lainnya.
Meninggal dalam keadaan beriman tentu menjadi impian setiap umat Islam, karena pasti akan mendapatkan surga Allah Taala. Ulama Muda Buya Arrazy Hasyim menyebutkan satu amalan yang bisa menjadi penyebab seseorang meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk bernyawa. Tentu saja setiap muslim mendambakan wafat dalam keadaan husnul khatimah. Rasulullah SAW memberikan teladan agar memperbanyak doa memohon husnul khatimah.