Kenali Dai Time, influencer 18 tahun yang jadi suara Gen Z. Bahas kuliah, karier, kesehatan mental, hingga tantangan media sosial. Bikin kamu terinspirasi!
Gaya berpakaian ustadz, cara penyampaian, dan materi kajian keislaman yang tidak menggurui membuat sejumlah ustadz muda tersebut mendapat tempat di hati jamaah milenial dan gen Z.
Kekhawatiran ini menimbulkan pertanyaan bagi generasi muda, apakah passion dan ambisi bisa dijalankan bersamaan demi membangun karir yang ideal di masa depan?
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Timur menyoroti turunnya angka pernikahan dan naiknya angka perceraian
Halal Kulture Market 2024 yang digelar di Hall 3-3A ICE BSD, pada 1-3 November 2024. Acara yang menargetkan 25.000 pengunjung ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran religi dan nilai-nilai muamalah bagi para muslim muda.
Indonesia Millennial & Gen Z Report 2024 dari IDN Research Institute, mengungkapkan bahwa gen Z dan milenial menjadikan investasi properti sebagai prioritas.
Fenomena penolakan pekerja Gen Z oleh perusahaan AS mencerminkan kesenjangan antara ekspektasi dunia kerja dan kesiapan generasi muda. Masalah ini dipicu oleh perbedaan pandangan tentang profesionalisme, work-life balance, dan budaya kerja. Solusinya membutuhkan adaptasi dari kedua belah pihak: pekerja muda perlu meningkatkan soft skill, sementara perusahaan harus memberikan dukungan yang lebih terstruktur.
Jam koma, fenomena kelelahan mendadak yang viral di kalangan Gen Z, sebenarnya berkaitan erat dengan gangguan ritme sirkadian tubuh. Kondisi ini bukan sekadar tren media sosial, melainkan sinyal penting untuk mengevaluasi pola hidup. Solusinya sederhana: perbaiki jadwal tidur dan pola makan.
Gen Z dan milenial menyambut positif AI di tempat kerja, namun butuh pemberdayaan lebih lanjut. Mereka memprioritaskan tujuan perusahaan dan keseimbangan hidup-kerja di atas gaji. Para pemimpin wanita senior mengadaptasi nilai-nilai ini, menekankan keaslian, kerentanan, dan kreativitas. Industri terus mendorong keragaman, khususnya di sektor-sektor yang didominasi pria seperti real estat komersial.
Tagar #Desperate di LinkedIn mencerminkan frustrasi Gen Z dalam mencari kerja. Strategi ini mungkin menarik perhatian, namun belum terbukti efektif. Di Indonesia, pencari kerja juga menghadapi tantangan serupa. Tren ini menunjukkan urgensi solusi kreatif untuk mengatasi kesenjangan antara pencari kerja dan peluang karir di era digital.