Wakil Presiden Republik Indonesia KH Maruf Amin mengungkapkan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara paling toleran di dunia, terutama dalam kehidupan umat beragama.
Pancasila sebenarnya sudah ada sejak zaman Walisongo. Presiden Soekarno tinggal menyistematisasikannya. Ketika Bung Karno menyistematisasikan Pancasila
Menurut Jokowi, teladan Wali Songo tersebut membuat ajaran Islam bisa bersanding dan menjiwai kebudayaan-kebudayaan yang ada di Tanah Air dan memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban nusantara.
Sunan Giri adalah salah satu Wali Songo yang otoritas ilmu dan spiritualnya diakui banyak pihak termasuk oleh bangsa Eropa. Penulis dan sejarawan Eropa bahkan menyebut Sunan Giri sebagai Paus Van Java atau Paus dari Jawa.
Salah satu kehebatan Walisongo dalam mendakwahkan Islam di tanah Jawa adalah menyebarkan Islam secara damai lewat kebudayaan tanpa peperangan. Hal itu memungkinkan dilakukan sebab Walisongo memiliki maqam spiritual yang tinggi mengalahkan spiritualitas Jawa yang sudah eksis sebelumnya.
Gus Fahrur yang merupakan Pengurus PBNU Bidang Keagamaan menyebut dukun hanya membuat tipu daya kepada manusia. Sekalipun bisa terbang, mereka bukan wali.
Belum banyak umat Islam yang mengenal lebih dalam KH Hasyim Ashari dan KH Ahmad Dahlan. Keduanya hanya populer sebagai pendiri 2 ormas besar di Indonesia.
Para Wali Songo tidak terfokus pada mengenalkan simbol Islam secara langung kepada masyarakat. Tetapi mereka mendakwahkan ajaran Islam dengan melebur melalui budaya-budaya yang sudah ada di masyarakat Indonesia.
Kaum bumiputra kala itu tak melihat Islam sebagai ancaman. Cerita wayang kulit, yang awalnya dominan budaya Hindu, disisipi literatur Islam sebagai inspirasi.
Cublak-cublak Suweng merupakan tembang dolanan yang dinyanyikan untuk mengiringi permainan anak. Berasal dari Jawa Tengah, permainan ini diciptakan Sunan Giri.
Darwisy keturunan kedua belas Sunan Gresik. Sejak masa kanak-kanak, ia dikenal memiliki perhatian besar kepada agama, pandai bergaul, dan berjiwa sosial tinggi.