Festival Gunung Slamet 2024 Diharapkan Beri Dampak Positif Sektor Parekraf
Tim langit 7
Senin, 15 Juli 2024 - 14:00 WIB
Festival Gunung Slamet 2024 Diharapkan Beri Dampak Positif Sektor Parekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka Festival Gunung Slamet yang telah memasuki tahun ke-7. Kegiatan ini diharapkan memberikan multiplier effect yang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya.
Sandiaga pada Festival Gunung Slamet yang berlangsung di D'Las Lembah Sari, Purbalingga, Jawa Tengah mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam event yang sekarang telah terpilih menjadi salah satu event terbaik di Indonesia dalam 110 Kharisma Event Nusantara. Menyisihkan lebih dari 300 event lainnya.
Dalam penyelenggaraannya ada beberapa hal yang berbeda pada tahun ini yaitu adanya Serang Carnival dengan megusung tema "Seven Beauty". Serang Carnival ini belum ada di tahun sebelumnya.
Baca juga:Saksikan Banyuwangi Ethno Carnival, Menparekraf: Acuan bagi Daerah Penyelenggara Event Nusantara
"Ada seven beauty of Purbalingga dan ini telah menjadi unique selling point oleh karena itu saya menitipkan mari kita kembangkan. Karena pariwisatalah yang membuka enam kali lipat lapangan kerja," kata Sandiaga.
Pesona di Kabupaten Purbalingga akan ditampilkan dalam bentuk peragaan busana melalui Serang Carnival. Pesona yang ditampilkan di antaranya Gunung Slamet, Owabong, Purbasari, Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'LAS), potensi stroberi, industri knalpot, dan industri bulu mata.
Selain Serang Carnival, ada pula Gelar Kesenian Lingkar Gunung Slamet. Pada gelaran ini kabupaten-kabupaten di sekitar Gunung Slamet seperti Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas diundang untuk mengirimkan duta-duta kesenian agar bisa tampil di panggung.
Sandiaga pada Festival Gunung Slamet yang berlangsung di D'Las Lembah Sari, Purbalingga, Jawa Tengah mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam event yang sekarang telah terpilih menjadi salah satu event terbaik di Indonesia dalam 110 Kharisma Event Nusantara. Menyisihkan lebih dari 300 event lainnya.
Dalam penyelenggaraannya ada beberapa hal yang berbeda pada tahun ini yaitu adanya Serang Carnival dengan megusung tema "Seven Beauty". Serang Carnival ini belum ada di tahun sebelumnya.
Baca juga:Saksikan Banyuwangi Ethno Carnival, Menparekraf: Acuan bagi Daerah Penyelenggara Event Nusantara
"Ada seven beauty of Purbalingga dan ini telah menjadi unique selling point oleh karena itu saya menitipkan mari kita kembangkan. Karena pariwisatalah yang membuka enam kali lipat lapangan kerja," kata Sandiaga.
Pesona di Kabupaten Purbalingga akan ditampilkan dalam bentuk peragaan busana melalui Serang Carnival. Pesona yang ditampilkan di antaranya Gunung Slamet, Owabong, Purbasari, Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'LAS), potensi stroberi, industri knalpot, dan industri bulu mata.
Selain Serang Carnival, ada pula Gelar Kesenian Lingkar Gunung Slamet. Pada gelaran ini kabupaten-kabupaten di sekitar Gunung Slamet seperti Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas diundang untuk mengirimkan duta-duta kesenian agar bisa tampil di panggung.