Teka-teki Maarten Paes: Antara Optimisme Menpora dan Realitas PSSI
Tim langit 7
Rabu, 17 Juli 2024 - 16:47 WIB
Teka-teki Maarten Paes: Antara Optimisme Menpora dan Realitas PSSI
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Polemik seputar kemungkinan Maarten Paes memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali mencuat. Pernyataan optimis Menpora Dito Ariotedjo berbenturan dengan bantahan pengamat sepakbola Ronny Pangemanan, memicu perdebatan di kalangan penggemar bola Tanah Air.
Menpora Dito, mengutip informasi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa Paes akan siap membela Merah Putih pada September 2024. Namun, Ronny Pangemanan alias Bung Ropan membantah kabar tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan Erick Thohir.
"Belum bisa ya masih diusahakan," ungkap Bung Ropan, membacakan pesan WhatsApp dari Erick Thohir di channel YouTube-nya. Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya besar tentang kesiapan administrasi dan teknis terkait keikutsertaan Paes.
Kehadiran kiper berdarah Belanda ini dianggap krusial mengingat tantangan berat yang menanti Timnas di Grup C. Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China merupakan lawan-lawan tangguh yang harus dihadapi skuad Garuda.
Meski demikian, proses naturalisasi dan adaptasi Paes dengan tim nasional bukanlah perkara mudah. Faktor waktu dan kesiapan mental menjadi pertimbangan penting dalam mengintegrasikan pemain diaspora ke dalam skuad.
Terlepas dari kontroversi, kehadiran Paes berpotensi memperkuat lini pertahanan Indonesia. Pengalamannya bermain di liga luar negeri diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan tim secara keseluruhan.
Menpora Dito, mengutip informasi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa Paes akan siap membela Merah Putih pada September 2024. Namun, Ronny Pangemanan alias Bung Ropan membantah kabar tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan Erick Thohir.
"Belum bisa ya masih diusahakan," ungkap Bung Ropan, membacakan pesan WhatsApp dari Erick Thohir di channel YouTube-nya. Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya besar tentang kesiapan administrasi dan teknis terkait keikutsertaan Paes.
Kehadiran kiper berdarah Belanda ini dianggap krusial mengingat tantangan berat yang menanti Timnas di Grup C. Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China merupakan lawan-lawan tangguh yang harus dihadapi skuad Garuda.
Meski demikian, proses naturalisasi dan adaptasi Paes dengan tim nasional bukanlah perkara mudah. Faktor waktu dan kesiapan mental menjadi pertimbangan penting dalam mengintegrasikan pemain diaspora ke dalam skuad.
Terlepas dari kontroversi, kehadiran Paes berpotensi memperkuat lini pertahanan Indonesia. Pengalamannya bermain di liga luar negeri diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan tim secara keseluruhan.
(lam)