home global news

Menbud Fadli Zon Resmikan Museum Semedo, Koleksi Homo Erectus Jadi Sorotan Dunia

Selasa, 02 Desember 2025 - 22:41 WIB
Menbud Fadli Zon Resmikan Museum Semedo, Koleksi Homo Erectus Jadi Sorotan Dunia
LANGIT7.ID-Jakarta;Dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Tegal, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, meresmikan Museum Semedo, yang terletak di Desa Semedo, Kabupaten Tegal. Pada kesempatan tersebut, Menbud menorehkan tanda tangannya di atas prasasti, yang menandakan bahwa kini Museum Semedo telah resmi dibuka, setelah dilakukan soft launching pada tahun 2022.

Museum Semedo, yang berada di Desa Semedo ini dibangun mulai 2015 di atas lahan 10.582m2, sebagai bagian pusat informasi dan ilmu pengetahuan kepurbakalaan serta penelitian arkeologi prasejarah. Menbud pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas peresmian museum yang kini dikunjungi oleh rata-rata 6 ribu pengunjung per bulan.

Menurut Menbud di Museum Semedo terdapat banyak temuan yang waktu itu menjadi sebuah berita penting bagi dunia paleoantropologi, yaitu penemuan Homo erectus. "Jadi temuan ini penting karena ini merupakan satu rangkaian dari jejak-jejak manusia purba yang ditemukan dan ini menambah juga tentu waktu itu koleksi temuan di Nusantara ini menjadi 50-60% dari seluruh koleksi temuan yang ada di dunia," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).

Menbud turut menyampaikan harapannya agar Museum Semedo menjadi ruang edukasi dan juga ruang kultural. Kementerian Kebudayaan berharap akan banyak kunjungan, dengan aktivasi, promosi, bisa lebih banyak lagi pengunjung ke museum ini.

"Termasuk yang kita harapkan promosi ini melibatkan juga para influencer generasi muda untuk memperkenalkan bahwa ini merupakan kekayaan budaya kita, national treasure kita. Kekayaan budaya kita ini tidak bisa dihargai dengan uang, karena ini merupakan satu temuan yang sangat langka," ungkap Menteri Fadli.

Selanjutnya Menbud turut menyampaikan Kementerian Kebudayaan berharap fasilitas yang sangat baik ini bisa terus dijaga dan membentuk ekosistem. Salah satu yang paling penting dalam ekosistem museum menurutnya adalah bagaimana museum itu bisa berkelanjutan, bisa mendapatkan penghasilan yang bisa membantu di dalam pemeliharaan dan pengembangannya.

"Kalau kita lihat di museum-museum di negara lain itu pendapatan utamanya bukan dari tiket, tiket itu hanya 30%, apalagi disini kan tiketnya relatif murah ya, Rp 8000, murah sekali, ini juga perlu dipikirkan. Tapi pendapatan utama dari museum itu merchandise. Kira-kira pendapatan dari merchandise atau souvenir yang ada di museum itu 50%”, jelas Menbud.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya