AS Sebut Ada Terobosan Besar dalam Pembicaraan Israel-Hamas
Nabil
Jum'at, 05 Juli 2024 - 07:32 WIB
AS Sebut Ada Terobosan Besar dalam Pembicaraan Israel-Hamas
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Hamas membuat penyesuaian yang cukup signifikan dalam posisinya terkait kesepakatan pembebasan sandera potensial dengan Israel, kata seorang pejabat senior administrasi Amerika Serikat (AS) pada Kamis. Pejabat tersebut menyatakan harapan bahwa hal ini akan mengarah pada perjanjian yang menjadi langkah menuju gencatan senjata permanen.
"Kami telah mencapai terobosan," kata pejabat itu kepada wartawan dalam panggilan konferensi. Dia menambahkan masih ada masalah yang belum terselesaikan terkait pelaksanaan kesepakatan dan perjanjian tidak diharapkan selesai dalam beberapa hari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu Presiden AS Joe Biden pada Kamis bahwa dia telah memutuskan untuk mengirim delegasi untuk melanjutkan negosiasi pembebasan sandera dengan Hamas yang terhenti.
Pejabat AS mengatakan Biden merasa terdorong bahwa Netanyahu mengizinkan timnya untuk bergabung dalam pembicaraan.
"Kami yakin ada peluang yang cukup signifikan di sini, dan kami menyambut baik kesiapan perdana menteri untuk mencoba memanfaatkan peluang itu dengan memberdayakan tim negosiatornya untuk terlibat langsung di Doha dalam beberapa hari mendatang," kata pejabat tersebut.
"Kami telah mencapai terobosan," kata pejabat itu kepada wartawan dalam panggilan konferensi. Dia menambahkan masih ada masalah yang belum terselesaikan terkait pelaksanaan kesepakatan dan perjanjian tidak diharapkan selesai dalam beberapa hari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu Presiden AS Joe Biden pada Kamis bahwa dia telah memutuskan untuk mengirim delegasi untuk melanjutkan negosiasi pembebasan sandera dengan Hamas yang terhenti.
Pejabat AS mengatakan Biden merasa terdorong bahwa Netanyahu mengizinkan timnya untuk bergabung dalam pembicaraan.
"Kami yakin ada peluang yang cukup signifikan di sini, dan kami menyambut baik kesiapan perdana menteri untuk mencoba memanfaatkan peluang itu dengan memberdayakan tim negosiatornya untuk terlibat langsung di Doha dalam beberapa hari mendatang," kata pejabat tersebut.
(lam)