Pemerintah Salurkan Rp3,5 Triliun untuk Warga Terdampak Pandemi
Garry Talentedo Kesawa
Kamis, 16 September 2021 - 22:26 WIB
ilustrasi (foto: antara)
Pemerintah telah menyalurkan bantuan senilai Rp3,5 triliun untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Permajuan Kebudayaan dan Prestasi Olah Raga (RMPKPO) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Didik Suhardi.
Menurut Didik, Kemenko PMK terus memperkuat sinergi antarlembaga dan pihak lainnya dalam penanganan Covid-19 sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pihaknya akan berperan sebagai hub untuk menemukan resources yang ada dengan kebutuhan di lapangan.
"Penguatannya bersinergi antarkementrian, antarpemda provinsi dan kabupaten, masyarakat dan pebisnis yang selama ini sudah terlibat. Ini (bantuan) perlu ditingkatkan lagi karena kita tidak tahu pandemi sampai kapan," kata Didik di Jakarta, Kamis (16/9).
Baca juga:Kembali Dibuka, Cek Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21
Didik mengatakan jika pandemi yang terjadi hampir dua tahun ini tak hanya berdampak pada perekonomian, tapi juga berdampak pada sektor kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan lainnya.
Sebagai koordinator lembaga dalam penanganan pandemi, Kemenko PMK juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat yang terdampak pandemi dengan pihak pemberi bantuan.
Atas hal tersebut, Kemenko PMK membentuk Sekretariat Bersama. Dari kolaborasi antarkementerian, terbentuk sejumlah program kemanusiaan seperti program Kemensos, bantuan dana desa melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), program KPC PEN, bantuan pulsa dari Kemdikbud, pemberian masker gratis dari Kemenkes, dan masih banyak lainnya.
Menurut Didik, Kemenko PMK terus memperkuat sinergi antarlembaga dan pihak lainnya dalam penanganan Covid-19 sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pihaknya akan berperan sebagai hub untuk menemukan resources yang ada dengan kebutuhan di lapangan.
"Penguatannya bersinergi antarkementrian, antarpemda provinsi dan kabupaten, masyarakat dan pebisnis yang selama ini sudah terlibat. Ini (bantuan) perlu ditingkatkan lagi karena kita tidak tahu pandemi sampai kapan," kata Didik di Jakarta, Kamis (16/9).
Baca juga:Kembali Dibuka, Cek Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21
Didik mengatakan jika pandemi yang terjadi hampir dua tahun ini tak hanya berdampak pada perekonomian, tapi juga berdampak pada sektor kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan lainnya.
Sebagai koordinator lembaga dalam penanganan pandemi, Kemenko PMK juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat yang terdampak pandemi dengan pihak pemberi bantuan.
Atas hal tersebut, Kemenko PMK membentuk Sekretariat Bersama. Dari kolaborasi antarkementerian, terbentuk sejumlah program kemanusiaan seperti program Kemensos, bantuan dana desa melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), program KPC PEN, bantuan pulsa dari Kemdikbud, pemberian masker gratis dari Kemenkes, dan masih banyak lainnya.