Ini Waktu Terbaik Berolahraga untuk Jaga Gula Darah Sehat
Fajar adhitya
Senin, 20 Januari 2025 - 19:04 WIB
Ini Waktu Terbaik Berolahraga untuk Jaga Gula Darah Sehat
LANGIT7.ID-Jakarta; Menjaga tubuh tetap sehat salah satu hal yang bisa dilakukan secara rutin oleh manusia ialah aktif bergerak lewat berolahraga.
Tidak hanya melatih kekuatan otot, olahraga juga berguna pada komponen tubuh lainnya yaitu mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
Pengelolaan kadar gula darah penting karena hal itu berhubungan langsung dengan penyerapan nutrisi bagi tubuh.
Terkait dengan dampak olahraga terhadap kadar gula darah, laporan Eating Well, menunjukkan ternyata dalam sebuah studi ditemukan waktu terbaik berolahraga untuk mengelola kadar gula darah dengan lebih baik adalah pada sore hingga malam hari.
Studi itu menemukan bahwa peserta yang berolahraga di sore hari cenderung mengalami penurunan resistensi insulin sebesar 18 persen. Sementara untuk mereka yang berolahraga di malam hari penurunan resistensi insulinnya terjadi sebesar 25 persen.
Alasan dari perbedaan penurunan kadar resistensi insulin itu dalam studi tersebut masih perlu dipelajari, namun secara garis besar studi ini menunjukkan olahraga di sore dan malam hari ternyata berpotensi menawarkan manfaat terbaik untuk mengelola kadar gula darah.
Meski begitu, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk malas berolahraga karena bagaimana pun aktif bergerak di waktu luang manapun adalah suatu keputusan yang tepat untuk menjaga tubuh tetap sehat.(*)
Tidak hanya melatih kekuatan otot, olahraga juga berguna pada komponen tubuh lainnya yaitu mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
Pengelolaan kadar gula darah penting karena hal itu berhubungan langsung dengan penyerapan nutrisi bagi tubuh.
Terkait dengan dampak olahraga terhadap kadar gula darah, laporan Eating Well, menunjukkan ternyata dalam sebuah studi ditemukan waktu terbaik berolahraga untuk mengelola kadar gula darah dengan lebih baik adalah pada sore hingga malam hari.
Studi itu menemukan bahwa peserta yang berolahraga di sore hari cenderung mengalami penurunan resistensi insulin sebesar 18 persen. Sementara untuk mereka yang berolahraga di malam hari penurunan resistensi insulinnya terjadi sebesar 25 persen.
Alasan dari perbedaan penurunan kadar resistensi insulin itu dalam studi tersebut masih perlu dipelajari, namun secara garis besar studi ini menunjukkan olahraga di sore dan malam hari ternyata berpotensi menawarkan manfaat terbaik untuk mengelola kadar gula darah.
Meski begitu, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk malas berolahraga karena bagaimana pun aktif bergerak di waktu luang manapun adalah suatu keputusan yang tepat untuk menjaga tubuh tetap sehat.(*)
(lam)