Daftar Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera Utara
Lusi mahgriefie
Jum'at, 28 November 2025 - 09:20 WIB
sumber: bnpb.go.id
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras dalam durasi lebih dari dua hari telah memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara.
Empat wilayah kabupaten di provinsi tersebut meliputi Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan dilanda bencana akibat cuaca ekstrem secara bertubi-tubi pada hari Senin (24/11) dan Selasa (25/11). Selain korban jiwa, peristiwa ini juga mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Hasil laporan sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (26/11), pukul 07.00 WIB, dari Kabupaten Sibolga, wilayah yang terdampak banjir ini meliputi:
- Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara.
- Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan.
- Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru di Kecamatan Sibolga Kota.
Dari laporan visual, banjir mengalir cukup deras dan menghantam rumah, menyeret kendaraan hingga infrastruktur lain yang dilewatinya. Arus air itu juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan dan sampah rumah tangga.
Empat wilayah kabupaten di provinsi tersebut meliputi Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan dilanda bencana akibat cuaca ekstrem secara bertubi-tubi pada hari Senin (24/11) dan Selasa (25/11). Selain korban jiwa, peristiwa ini juga mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Hasil laporan sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (26/11), pukul 07.00 WIB, dari Kabupaten Sibolga, wilayah yang terdampak banjir ini meliputi:
- Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara.
- Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan.
- Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru di Kecamatan Sibolga Kota.
Dari laporan visual, banjir mengalir cukup deras dan menghantam rumah, menyeret kendaraan hingga infrastruktur lain yang dilewatinya. Arus air itu juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan dan sampah rumah tangga.