Sasar Kemiskinan Ekstrem, Gernas MUI Bantu 1000 Usaha Mikro
Mahmuda attar hussein
Selasa, 19 Oktober 2021 - 14:01 WIB
Ketua Gernas MUI, Dr. Ir. H. Lukmanul Hakim, Sekretaris Gernas MUI, H. Azrul Tanjung, SE. Foto: Humas MUI
Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia (Gernas MUI) Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, membantu masyarakat mendapatkan akses vaksinasi Covid-19 untuk mengejar tercapainya kekebalan komunitas herd immunity. Selain itu, tidak kalah penting turut membantu menyelesaikan masalah ekonomi.
Dalam akhir tahun ini Gernas MUI mentagetkan bantuan kepada 1000 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam katagori kemiskinan ekstrem khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Asosiasi Gabungan Perusahaan Haji Umrah Resmikan Koperasi Gaphura
Terdapat lima kabupaten miskin ekstrem di Provinsi Jawa Barat yaitu Karawang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 4,51 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.780 jiwa, Kabupaten Indramayu dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,15 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.690 jiwa, Kabupaten Cianjur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 4 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 90.480 jiwa.
Kabupaten Kuningan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,36 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 69.090 jiwa, dan Kabupaten Bandung dengan tingkat kemiskinan ekstrem 2,46 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 93.480 jiwa.
Lukmanul Hakim, Ketua Gernas MUI kepada media Senin (18/10) di Jakarta berharap, bantuan kepada 1000 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam katagori miskin ekstrem di Provinsi Jawa Barat ini, dapat membantu menyelesaikan masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Anggota DPR Sebut RUU Ekonomi Syariah Jadi Solusi Persoalan Bangsa
Dalam akhir tahun ini Gernas MUI mentagetkan bantuan kepada 1000 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam katagori kemiskinan ekstrem khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Asosiasi Gabungan Perusahaan Haji Umrah Resmikan Koperasi Gaphura
Terdapat lima kabupaten miskin ekstrem di Provinsi Jawa Barat yaitu Karawang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 4,51 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.780 jiwa, Kabupaten Indramayu dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,15 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.690 jiwa, Kabupaten Cianjur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 4 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 90.480 jiwa.
Kabupaten Kuningan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,36 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 69.090 jiwa, dan Kabupaten Bandung dengan tingkat kemiskinan ekstrem 2,46 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 93.480 jiwa.
Lukmanul Hakim, Ketua Gernas MUI kepada media Senin (18/10) di Jakarta berharap, bantuan kepada 1000 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam katagori miskin ekstrem di Provinsi Jawa Barat ini, dapat membantu menyelesaikan masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Anggota DPR Sebut RUU Ekonomi Syariah Jadi Solusi Persoalan Bangsa