LANGIT7.ID-, Jakarta- - Jasa Marga menggelar rangkaian program Road Safety Rangers (RSR) Training 2023 dengan menggelar acara puncak dengan tema “ Safety Driving with Electric Vehicles for Sustainable Transport”. Kegiatan ini berlangsung di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) dan Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Acara ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari Komunitas Mobil Listrik, Pengemudi Taksi Listrik, unsur Kementerian, serta Pelajar SMA/SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur.
Puncak Acara RSR 2023 ini diawali dengan kegiatan Fun Rally Driving Experience untuk para peserta komunitas dengan titik awal keberangkatan dari JMTC dan berakhir di Gedung Pewayangan Kautaman TMII yang diisi dengan talkshow dan hiburan.
Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti menjelaskan, program Road Safety Rangers 2023 masih menekankan pada keamanan dan keselamatan berkendara yang kemudian dilengkapi dengan komitmen Jasa Marga dalam mendukung upaya Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Baca juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Jasa Marga Maksimalkan 14 Rest Area di JatimJasa Marga menjamin Service Excellence kepada masyarakat dengan membangun kolaborasi dan sinergi tidak hanya dengan pemangku kebijakan ataupun operator jalan tol lainnya, namun juga dengan elemen masyarakat yang diwakili oleh para komunitas otomotif.
“Saat ini kita dihadapkan pada masalah global berupa isu keberlanjutan lingkungan dengan meningkatnya emisi karbon dan polusi udara. Penggunaan mobil listrik merupakan salah satu alternatif solusi transportasi berkelanjutan," katanya.
Menurutnya, Jasa Marga turut mendukung percepatan penggunaan mobil listrik dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 15 lokasi rest area jalan tol Jasa Marga Group.
"Dengan meningkatnya jumlah pengguna mobil listrik, kebutuhan untuk mengemudi mobil listrik secara aman dan berkeselamatan juga semakin penting. Kami berharap safety campaign melalui program RSR kali ini dapat turut berkontribusi membangun ekosistem transportasi berkelanjutan,” ujar Fitri.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menyebutkan pembangunan infrastruktur jalan tol berkelanjutan menjadi kewajiban Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), tidak hanya berkeselamatan tapi juga memperhatikan aspek lingkungan berkelanjutan. Namun demikian, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan.
“Komitmen Pemerintah dan BUJT telah diwujudkan dengan penggunaan material jalan tol yang ramah lingkungan, penggunaan PLTS salah satunya di Jalan Tol Bali Mandara hingga penyediaan SPKLU di rest area. Dengan adanya program edukasi keselamatan berkendara dari Jasa Marga dapat membantu pemerintah dalam upaya menciptakan awareness terhadap keselamatan berkendara dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan target peserta yang lebih luas serta memberikan manfaat yang lebih besar,” tambahnya.
Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga menyebutkan program safety campaign yang rutin digelar oleh Jasa Marga ini merupakan salah satu wadah yang edukatif dan informatif untuk masyarakat.
Melalui RSR, masyarakat diajak untuk mengenal bahwa infrastruktur jalan tol telah didesain dengan mempertimbangkan keselamatan para pengendara. Tidak hanya itu, tahun ini program edukasi keselamatan berkendara ini juga dilengkapi dengan agenda keberlanjutan transportasi yang menjadi fokus Pemerintah.
“Berkendara aman, selamat sekaligus peduli terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab Pemerintah maupun Operator Jalan Tol, tetapi juga tanggung jawab diri kita masing-masing. Ke depannya, kami berharap para peserta training maupun anggota komunitas dan adik-adik pelajar dapat menjadi influencer berkendara aman di lingkungan terdekat,” ujar Nora.
(ori)