LANGIT7.ID-, Jakarta- - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada tahun 2023 mencatatkan penjualan sebanyak 40,62 juta ton atau meningkat 10% dibandingkan periode sebelumnya.
Peningkatan ini didorong penjualan semen curah domestik dan ekspor. Antara lain, dari berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jalan Tol Trans Sumatera, serta proyek-proyek strategis nasional lainnya.
Menurut Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, saat ini SIG memasok 3.000 – 4.000 ton per hari untuk mendukung kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN. Mulai Desember 2022 hingga Februari 2024, SIG telah memasok 400 ribu ton bahan bangunan dari fasilitas di Balikpapan dan Samarinda.
Baca juga:
KPU Resmi Umumkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024“SIG siap memastikan kelancaran pasokan dan kualitas produk untuk mendukung percepatan pembangunan IKN melalui fasilitas di Balikpapan dan Samarinda yang secara geografis dekat dengan lokasi proyek,” kata Vita, Rabu (20/3/2024).
Dalam pembangunan infrastruktur IKN, lanjut dia, produk bahan bangunan SIG digunakan untuk berbagai paket pekerjaan, seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga Jalan Tol IKN Seksi 3A (Karangjoang-KKT Kariangau), Seksi 3B (KKT Kariangau-Simpang Tempadung), dan Seksi 5A (Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang).
“Keberadaan Jalan Tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini diharapkan dapat mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN dari sebelumnya sekitar 2 jam menjadi 45 menit,” ungkap Vita.
Dia menambahkan, produk semen SIG juga digunakan untuk infrastruktur pendukung KIPP, yaitu Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku yang akan berfungsi sebagai sarana penunjang untuk mencukupi kebutuhan air baku di IKN yang bersumber dari Sungai Sepaku yang berfungsi sebagai pengendali banjir di IKN.
“Sepanjang tahun 2023, SIG telah memasok 63 proyek strategis nasional mulai dari Jalan Tol Trans Sumatera, proyek smelter, PLTU/PLTA, bendungan dan kawasan industri,” pungkasnya
(ori)