LANGIT7.ID-, Manila- - Filipina sedang membangun "ekosistem halal" untuk meningkatkan pariwisata dan perdagangan. Langkah ini diambil untuk menjalin hubungan dagang yang lebih erat dengan negara-negara Arab dan Muslim.
Meski Muslim hanya sekitar 10 juta dari 120 juta penduduk Filipina yang mayoritas Katolik, negara ini bertekad memperbesar industri halal dalam negeri.
Pemerintah menargetkan investasi 230 miliar peso (Rp 61 triliun) dan penciptaan 120.000 lapangan kerja pada 2028. Mereka ingin memanfaatkan pasar halal global yang nilainya diperkirakan lebih dari 7 triliun dolar AS.
Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) berperan penting dalam upaya ini. Mereka memastikan produk dan program halal Filipina sesuai aturan Islam.
"NCMF adalah satu-satunya lembaga Islam dalam pemerintahan. Karena itu, NCMF harus memimpin program dan kegiatan halal," ujar Sabbudin Abdurahim, sekretaris baru NCMF.
"Kami sedang membangun ekosistem halal di Filipina lewat kerja sama dengan berbagai pihak," tambahnya.
NCMF bekerja sama dengan Departemen Perdagangan, Pertanian, dan Pariwisata. Tujuannya memperluas pasar produk halal Filipina, mulai dari makanan-minuman hingga layanan wisata.
Filipina meraih penghargaan Destinasi Ramah Muslim Berkembang di ajang Halal in Travel Global Summit 2023. Sejak itu, mereka gencar menarik wisatawan dari Timur Tengah dan negara Muslim tetangga seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Caranya dengan menyediakan produk dan layanan halal.
"Tanpa ekosistem halal, banyak calon wisatawan Arab dan Muslim mungkin lebih memilih ke Malaysia. Mereka yakin mudah dapat makanan halal di sana, tidak seperti di Filipina," kata Abdurahim.
"Kalau di sini banyak restoran halal, pasti banyak wisatawan dari negara Arab atau Muslim yang datang. Tim kami sudah bicara dengan hotel, restoran, dan tempat usaha lain untuk kerja sama," jelasnya.
Abdurahim yakin pengembangan industri halal akan menguntungkan semua pihak di Filipina. "Ini tidak hanya bermanfaat bagi Muslim di Filipina, tapi juga bagi ekonomi secara umum," tutupnya. (arabnews)
(lam)