LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dunia sepakbola telah dihebohkan dengan transfer mengejutkan yang melibatkan salah satu bintang Bayern Munich. Noussair Mazraoui, bek kanan andalan klub Bundesliga tersebut, telah resmi berpindah ke Old Trafford, markas legendaris Manchester United. Namun, di balik gemerlap karirnya di lapangan hijau, ternyata Mazraoui menyimpan cita-cita mulia yang jarang terungkap ke publik.
Pemain berkebangsaan Maroko ini bukan hanya dikenal karena kemampuannya mengawal sisi kanan pertahanan, tetapi juga karena integritasnya sebagai seorang Muslim yang taat. Mazraoui memiliki ambisi yang mengagumkan untuk masa depannya setelah gantung sepatu: menjadi seorang imam. Cita-citanya ini dipublikasikan lewat postingan Instagram @muslimfyp.id. Tekadnya ini bukan sekadar angan-angan belaka, karena saat ini ia tengah giat menghafalkan Al-Qur'an di sela-sela jadwal latihannya yang padat.
Perjalanan Mazraoui di Bayern Munich telah menorehkan prestasi yang membanggakan. Namun, kepindahannya ke Manchester United membuka babak baru dalam karirnya. Fans Setan Merah tentunya berharap bahwa kedatangan bek kanan berusia 26 tahun ini akan memperkuat lini pertahanan tim yang telah lama mencari konsistensi.
Selama berkarir di Allianz Arena, Mazraoui pernah menjadi sorotan media bukan hanya karena aksinya di lapangan, tetapi juga karena keberaniannya menyuarakan pendapat di luar urusan sepakbola. Ia pernah menjadi trending topic setelah mengunggah dukungan untuk Palestina di media sosialnya. Unggahan yang berisi bendera Palestina disertai lantunan ayat suci Al-Quran itu sempat menuai kontroversi dan mendapat teguran dari pihak manajemen Bayern Munich.
Meski demikian, insiden tersebut justru menunjukkan keteguhan prinsip Mazraoui. Ia tidak segan memberikan klarifikasi, namun tetap teguh pada pendiriannya. Sikap ini mencerminkan karakternya yang kuat, sebuah kualitas yang sangat dihargai di Old Trafford.
Kepindahan Mazraoui ke Manchester United bukan hanya tentang transfer pemain semata. Ini adalah kisah tentang seorang atlet yang membawa nilai-nilai spiritualnya ke dalam dunia olahraga yang sering kali dipenuhi glamour dan materialisme. Dedikasinya untuk menjadi hafiz Al-Qur'an di tengah jadwal padat sebagai pemain top Eropa adalah bukti nyata bahwa karir profesional dan kehidupan spiritual dapat berjalan beriringan.
Kehadiran Mazraoui di skuad Manchester United tidak hanya akan memperkuat aspek teknis tim, tetapi juga membawa dimensi baru dalam hal kepemimpinan dan integritas. Pengalamannya bermain di level tertinggi bersama Bayern Munich dan tim nasional Maroko akan sangat berharga bagi klub yang sedang dalam proses membangun kembali kejayaannya.
Dengan kepindahan ini, Mazraoui tidak hanya membuka lembaran baru dalam karirnya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak pemain muda. Ia membuktikan bahwa menjadi pesepakbola profesional tidak harus mengorbankan prinsip atau cita-cita spiritual seseorang.
Saat Mazraoui mulai menjejakkan kakinya di lapangan Old Trafford, ia tidak hanya membawa skill dan pengalaman bermainnya, tetapi juga sebuah misi yang lebih besar. Misi untuk menunjukkan bahwa olahraga, khususnya sepakbola, bisa menjadi jembatan pemersatu yang melampaui perbedaan agama, budaya, dan politik.
(lam)