LANGIT7.ID-, Jakarta- - Evaluasi PSSI mengungkap fakta mengejutkan di balik performa mengecewakan timnas Indonesia. Kurangnya chemistry antar pemain menjadi akar masalah yang membuat Skuad Garuda gagal bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, menggelar pertemuan khusus dengan pelatih Shin Tae-yong untuk membahas masalah ini. Evaluasi dilakukan setelah timnas Indonesia hanya mampu mengumpulkan tiga poin dari empat pertandingan, termasuk kekalahan 1-2 dari China.
Baca juga:
Thailand Berjaya, Indonesia Merosot: Dinamika Terbaru Peringkat FIFA Oktober 2024"Tim ini ternyata masih kurang bisa menyatu dan kurang ada chemistry. Perlu peningkatan komunikasi yang intensif untuk membangun kesolidan tim," ujar Sumardji, Ketua BTN PSSI, dikutip Jumat (25/10/2024).
Masalah chemistry ini semakin terlihat jelas saat menghadapi China. Meski diprediksi bisa menang, koordinasi antar lini tidak berjalan mulus, mengakibatkan skema permainan tidak berjalan sesuai rencana.
"Kami berpikir bisa mengalahkan China, tapi kenyataan berbicara lain. Setelah pertandingan, semua pemain menunjukkan kekecewaan mendalam," ujar dia.
Baca juga:
Ivar Jenner Absen, Timnas Indonesia Tetap Optimis Bungkam Jepang di SUGBKDalam evaluasi tersebut, para pemain dan staf pelatih melakukan diskusi terbuka. Mereka mengakui pentingnya membangun chemistry yang lebih baik untuk menghadapi tantangan berikutnya.
"Semuanya sepakat menjadikan kekalahan ini sebagai momentum untuk membangun chemistry yang lebih kuat," ujar dia.
Shin Tae-yong menyambut positif hasil evaluasi ini. Pelatih asal Korea Selatan tersebut berkomitmen melakukan perbaikan menyeluruh, terutama dalam aspek komunikasi dan kesolidan tim.
Fokus utama saat ini adalah mempersiapkan diri menghadapi dua raksasa Asia di kandang sendiri. Jepang dan Arab Saudi akan bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pertengahan November 2024.
"Para pemain harus bekerja lebih keras dan menyatukan hati. Chemistry yang baik hanya bisa terbangun jika semuanya berkomitmen untuk satu tujuan," ujar dia.
(lam)