LANGIT7.ID-, Jakarta- - Para pecinta tanaman yang biasa berbicara dengan bunga kesayangannya akan mendapat kejutan menarik! Chelsea flower show tahun depan akan menghadirkan kebun pintar berbasis AI pertama di dunia yang bisa berkomunikasi dengan pengunjung.
Tom Massey, desainer kebun berbakat, bekerja sama dengan Microsoft menghadirkan kebun "pintar" Avanade. Kebun ini dilengkapi sensor tanah canggih yang sudah diprogram dengan data tanaman dari Royal Horticultural Society dan berbagai tips berkebun. Pengunjung bisa bertanya langsung ke kebun: "Bagaimana kondisimu hari ini?"
"Kebun akan memberikan respon seperti: Saya butuh air, atau mungkin perlu dipangkas," jelas Massey dengan semangat.
Inovasi ini tidak hanya membuat berkebun lebih menyenangkan, tetapi juga sangat bermanfaat. Sensor khusus dalam tanah dapat mengukur kelembaban, nutrisi, tingkat keasaman dan kebasaan. Semua data terhubung ke komputer dalam paviliun kebun, sehingga pengunjung bisa melihat langsung kondisi kebun.
"Kami ingin kebun ini bisa berinteraksi dengan pengunjung," kata Massey. "Selain menampilkan teknologi terbaru yang menarik, juga membantu menghemat sumber daya."
Teknologi sensor ini berpotensi diterapkan di area perkebunan besar. Sistem penyiraman tidak lagi berdasarkan waktu, tetapi menyesuaikan kebutuhan tanaman.
"Kita terlalu banyak membuang air dan London berisiko kekurangan air dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Massey. "Bayangkan berapa banyak air yang bisa dihemat dalam pengembangan besar jika kita menggunakan air sesuai kebutuhan."
Meski menggunakan teknologi modern, desain kebun tetap alami. "Kami ingin suasananya tetap hijau, organik dan asri," tambahnya. Kebun akan menampilkan jamur dan pohon tahan cuaca yang dipantau AI, serta beragam tanaman hijau yang menyejukkan.
Royal Horticultural Society telah mengoptimalkan sistem agar hemat energi. Jon Simpson, direktur IT mereka menjelaskan, "Memang AI membutuhkan energi besar untuk pusat data. Namun kami menggunakan model AI sederhana yang dilatih dengan database RHS, yang disebut model bahasa kecil, jauh lebih efisien dan efektif."
Hadirnya teknologi kebun pintar berbasis AI ini menjadi bukti nyata bahwa masa depan berkebun semakin canggih dan ramah lingkungan. Inovasi dari Microsoft dan Tom Massey tidak hanya membantu menghemat sumber daya, tetapi juga membuka era baru di mana manusia dan teknologi bisa berkolaborasi untuk merawat alam dengan lebih baik.
(lam)