LANGIT7.ID-Jakarta; PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bersama PT Trimegah Asset Management memperlihatkan ambisi besar melalui produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Trimegah Sepak Bola Merah Putih yang telah hadir sejak 14 Februari 2025 lalu. Dalam perkembangan terbarunya, perusahaan mengungkapkan target nilai transaksi yang mencerminkan keyakinan tinggi terhadap potensi produk investasi yang juga mendukung ekosistem sepak bola nasional ini.
Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Philmon Samuel Tanuri, mengungkapkan proyeksi optimistis untuk produk inovatif tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan saat acara di Mall Pacific Place Jakarta, Kamis (27/2), Philmon menyebutkan bahwa perusahaan menargetkan nilai transaksi hingga Rp 200 miliar. Angka ini menunjukkan keseriusan Trimegah dalam menggalang dana investasi yang signifikan melalui produk reksa dana pendapatan tetap yang memiliki misi ganda.
Baca juga: Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Inovasi Keuangan: Reksa Dana Sepak Bola Pertama di Indonesia yang Mengubah Ekosistem OlahragaKeunikan produk ini terletak pada skema kontribusi yang ditawarkan, di mana sebagian dari management fee atau biaya pengelolaan yang diperoleh dari dana investasi akan dialokasikan sepenuhnya untuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia yang berada di bawah naungan PSSI.
"Jadi reksadana sepak bola Merah Putih ini adalah reksadana di mana sebagian dari management fee, dari dana yang kami kelola, itu akan dikontribusikan ke yayasan PSSI," jelas Philmon, dikutip Sabtu (1/3/2025).
Dengan target transaksi sebesar Rp 200 miliar, kontribusi yang akan dihasilkan dari management fee diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi program-program yang dijalankan oleh Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Ini merupakan implementasi nyata bagaimana sektor finansial dan investasi dapat berperan dalam mendukung pengembangan olahraga nasional, khususnya dalam membantu kesejahteraan para mantan pemain timnas.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif kolaborasi strategis ini sebagai bentuk kepedulian sektor swasta dalam membangun ekosistem sepak bola dalam negeri. Menurut Erick, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dibentuk dengan dua program utama, yaitu kesehatan dan penataan karier bagi mantan pemain timnas yang membutuhkan bantuan setelah pensiun.
"Kerja sama dengan pihak swasta, seperti Trimegah Sekuritas ini saya apresiasi karena sama-sama memberi keuntungan dari segi finansial dan berdampak positif untuk membantu yayasan yang menaungi para mantan pemain timnas kita," ungkap Erick dalam sambutannya pada acara tersebut.
Reksa dana ini menawarkan model win-win solution dimana investor mendapatkan instrumen investasi pendapatan tetap yang menjanjikan, sementara ekosistem sepak bola nasional menerima dukungan finansial berkelanjutan untuk program-program yang bermanfaat bagi para mantan atlet nasional yang telah mengharumkan nama bangsa.
(lam)