LANGIT7.ID, Jakarta - PT PLN (Persero) terus berkontribusi mendukung pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL atau CSR), PLN turut hadir di berbagai sektor untuk mendukung kelompok masyarakat agar dapat bertahan dan tumbuh, khususnya di tengah pandemi.
Seluruh upaya ini tak lepas dari itikad PLN dalam menghadirkan
Creating Shared Value atau nilai dan manfaat bersama lewat kehadirannya di lingkungan masyarakat.
Program TJSL lewat PLN Peduli tahun ini pun kembali mendapatkan penghargaan melalui Indonesia
TJSL Award 2021 yang digelar oleh Warta Ekonomi. Dalam kesempatan ini, PLN mendapatkan Penghargaan
Best TJSL 2021 with Outstanding Program in Local Community Basic Needs Support, Kategori pelaku industri energi, minyak dan gas.
Vice President TJSL PLN Agus Yuswanta menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima ini.
“Menjadi komitmen kami bahwa saat ini kami fokus pada program TJSL yang memberikan social innovation bagi masyarakat. Salah satu program yang paling kami unggulkan adalah
Electrifying Agriculture,” sebutnya.
Baca juga: Pakai REC, PLN Pasok Listrik EBT 170 MVA ke Smelter di KEK PaluAgus menyebut lewat inovasi, PLN berupaya meningkatkan produktivitas petani dengan dukungan listrik. Program ini telah berjalan di berbagai wilayah di Indonesia dan berhasil mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
PLN melalui program kelistrikan di sektor pertanian, telah hadir lewat berbagai solusi. Seperti dukungan Rumah Tanam (
Green House) untuk tanaman Tomat Cherry serta
Food Dehydrator di Aceh, dukungan kelistrikan untuk kebun buah Naga di Jawa Timur dan beberapa provinsi lainnya, memberikan dukungan pompa air, serta listrik untuk pengairan dan penanganan hama Bawang Merah di Sulawesi Selatan.
Dukungan PLN pada program
Electrifying Agriculture juga mengalami peningkatan. Sebelumnya, tahun 2020 sebanyak 11 aksi program dengan total dana Rp 986 juta digelontorkan untuk sektor ini di Jawa dan Sulawesi. Sementara tahun ini, hingga semester I telah terealisasi dana TJSL sekitar Rp 3,5 miliar yang dilakukan di 26 unit kerja PLN dengan jangkauan wilayah lebih luas. Mulai dari Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Maluku hingga Papua.
Banyak bentuk dukungan TJSL lain yang telah diberikan PLN khususnya di sektor pertanian. Selain itu beragam bentuk program unggulan lain juga dihadirkan lewat pembinaan UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya seperti UMKM di Papua yang turut dipersiapkan menyambut Pekan Olahraga Nasional XX 2021.
Berkat beragam TJSL ini, kinerja keuangan turut terbantu. Hal ini karena berhasilnya program
Electrifying Agriculture mendorong pertumbuhan pelanggan baru PLN yang akhirnya berdampak pula pada pendapatan perusahaan.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, PLN Bantu Mesin Produksi UMKM Opak Ketan di SumedangHingga Juni 2021, inovasi program
Electrifying Agriculture telah berdampak pada peningkatan pelanggan sebanyak 136.128 Pelanggan. Penambahan daya terpasang hingga 1.422 MVA dan pendapatan senilai Rp 2,26 triliun.
“Kita terus berinovasi mendorong aksi program TJSL yang berperan meningkatkan nilai manfaat bersama antara PLN dan masyarakat. Sehingga di tengah tantangan pandemi, kita bisa tumbuh bersama,” ujar Agus.
Sebagai dasar penilaian, penghargaan ini menitikberatkan pada 3 indikator utama. Di antaranya performa keuangan perusahaan, performa kinerja program kemitraan, dan performa kinerja bina lingkungan.
Presiden Komisaris Warta Ekonomi, Fadel Muhammad, dalam kesempatan itu mengapresiasi peran berbagai perusahaan dalam mendukung pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi. Atas dasar itu, pihaknya mengaku memilih perusahaan yang terbukti menunjukkan kinerja TJSL bagi kepentingan masyarakat. Termasuk dari BUMN yang dinilai turut andil memberikan perhatian pada aspek lingkungan.
(zul)