Ayah Miliano Jonathans, Calon Striker Timnas Indonesia, Masuk Islam di 10 Hari Terakhir Ramadan

LANGIT7.ID-Jakarta; Momen penuh berkah terjadi di 10 hari terakhir Ramadan ketika Dennis Jonathans, ayah dari Miliano Jonathans, pemain muda berbakat yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda bersama FC Utrecht dan digadang-gadang menjadi calon striker Timnas Indonesia, resmi memeluk agama Islam. Kabar bahagia ini dibagikan oleh Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Kepemudaan dan Diaspora melalui akun Instagram pribadinya.

"ALHAMDULILLAH. Di bulan terbaik—bulan Ramadan yang penuh kebaikan—kita menyambut saudara baru dalam Islam: Bapak Dennis Jonathans," tulis Hamdan dalam unggahannya, dikutip Kamis (27/3/2025).

Perkenalan antara Hamdan dan Dennis berawal dari sepakbola dan hubungan diaspora, namun akhirnya berbuah pada persaudaraan yang lebih dalam melalui keimanan. Hamdan menyebut bahwa hidayah selalu datang tepat waktu, tak lebih cepat maupun lambat, dan dengan cara yang indah serta misterius.

View this post on Instagram

A post shared by Hamdan Hamedan (@hamdan.hamedan)

"Ya, sepakbola dan diaspora memang mempertemukan langkah kita. Namun, iman dan Islam-lah yang akhirnya menyatukan hati kita—selamanya," tambahnya.

Dalam unggahannya, Hamdan juga mendoakan agar Allah memuliakan setiap langkah Dennis Jonathans, meneguhkan hatinya dalam Islam, dan menjadikan pertemuan mereka sebagai ikatan persaudaraan hingga ke akhirat.

Diketahui, Dennis Jonathans juga memiliki rencana untuk mendukung anak-anak Depok dalam berlatih sepakbola. Hal ini selaras dengan posisinya sebagai orang tua dari Miliano Jonathans, talenta sepakbola muda Indonesia yang kini berkiprah di Eredivisie (Liga Belanda) bersama FC Utrecht dan diprediksi akan memperkuat lini depan Tim Nasional Indonesia di masa depan.

"Saya doakan juga rencana Anda dalam mendukung anak-anak Depok berlatih sepakbola serta meeting penting lainnya berjalan lancar," tulis Hamdan mengakhiri pesannya.

Momen ini menambah daftar panjang kisah inspiratif dari dunia sepakbola Indonesia, di mana nilai-nilai keagamaan dan sportivitas saling beriringan membentuk karakter para pemain dan keluarganya.