LANGIT7.ID-Jakarta; Penghargaan Laureus Sport selalu menjadi kesempatan bagi bintang olahraga kelas atas untuk berkumpul dengan gaya terbaik mereka tahun ini.
Tahun ini di Madrid, sangat seru melihat petenis terbaik Spanyol yang juga rangking 3 dunia, Carlos Alcaraz bergaul di lingkaran yang sama dengan Simone Biles serta bintang sepak bola Lamine Yamal dan Luka Modrić.
Mengingat kelas bintang-bintang yang hadir—Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Kelly Slater juga ada di sana—tebakanmu pasti benar: banyak jam tangan bernilai fantastis yang dipamerkan. Tapi Rolex Daytona 116576TBR milik Alcaraz tetap mencolok saat ia melangkah di karpet merah.
Seperti yang sudah terbiasa dilihat penggemar Alcaraz, pemain berusia 21 tahun ini suka memamerkan jam tangannya di berbagai kesempatan. Ia dikenal sering mengenakan koleksinya berulang kali di turnamen maupun acara karpet merah. Contohnya, tadi malam di premiere Madrid untuk *Carlos Alcaraz: My Way*, serial Netflix tentang kariernya hingga saat ini, ia memakai Rolex yang sama seperti saat di Laureus Sport Awards. Dua penampilan publik dalam seminggu—membuat jam ini masuk kategori "daily driver" elite.
Sesuai dengan performanya yang sedang di puncak, jam tangannya juga tak kalah mentereng. Pertama, jam ini sepenuhnya terbuat dari platinum dan membawa chrono legendaris Rolex ke level lebih tinggi dengan bezel bertatahkan berlian serta dial biru es. Angka Arab menambah daya tarik kolektor, mengingat Rolex memproduksi dial seperti ini dalam jumlah terbatas dan sangat dicari (atlet legendaris lain, seperti Tom Brady, juga penggemar beratnya). Daytona dengan tata letak dial seperti ini diproduksi untuk daftar klien elite di Timur Tengah, jadi peluang melihatnya di luar sangat kecil.
Bahkan bagi Alcaraz, yang punya hubungan dekat dengan Rolex, mendapatkan jam sekelas ini mungkin butuh usaha ekstra. Ia adalah duta resmi Rolex, jadi sebenarnya tak mengejutkan jika ia memakai *Land-Dweller* baru, yang termasuk dalam rilis merek tersebut tahun 2025. Tapi ada yang istimewa dari penampilannya dengan Daytona langka ini. Jam ini sudah ada sejak tahun 60-an dan dianggap salah satu Rolex paling sulit didapat (di pasar sekunder, harganya bisa mencapai lebih dari Rp3,2 miliar). Apalagi edisi platinum bertatahkan berlian yang benar-benar langka, mempertegas prestise merek ini. Ini membuktikan bahwa ia benar-benar pencinta jam tangan—bukan sekadar memilih yang sedang tren, tapi mencari koleksi istimewa yang membedakannya dari yang lain.
Langkah ini masuk akal. Sebelumnya, ia pernah memakai Rolex Cosmograph Daytona ref. 116518LN-0076 berbahan emas di momen-momen besar, termasuk saat mengangkat trofi tunggal putra di Wimbledon tahun lalu. Jadi, seleranya memang condong ke logam mulia. Tapi jika Daytona sebelumnya menggunakan strap karet sporty, varian platinum barunya ini murni logam yang memukau. Dan mengingat platinum adalah salah satu logam termahal, terkuat, dan terpadat, pilihan ini sungguh luar biasa untuk dipakai sehari-hari.
Carlos Alcaraz bukan tipe orang yang berganti jam setiap minggu. Ia konsisten dalam setiap keputusannya, termasuk memilih Rolex langka yang ia pakai berulang kali. Dan dengan French Open serta Wimbledon di depan mata, Daytona platinum langka ini adalah pilihan tepat—siap menemani kemenangannya.(*/saf/gg.com)
(lam)