Senin, 19 Mei 2025 
Wajah Baru Timnas Indonesia, Optimisme Melambung Jelang Duel Asia
nabil
Ahad, 27 April 2025 - 13:45 WIB
Ahli strategi Timnas, Alex Pastoor, mengungkapkan pentingnya tambahan amunisi untuk menyempurnakan taktik Patrick Kluivert. "Skuad Garuda butuh beberapa pemain tambahan lagi untuk menjalankan taktiknya agar lebih efisien," tegas Pastoor.
Nama-nama anyar yang segera bergabung mencuri perhatian. Pascal Struijk, bek Leeds United, disebut akan memperkokoh lini belakang dengan pengalamannya di Liga Inggris. Dalam formasi 3-4-3 racikan Kluivert, Struijk diplot untuk mengisi posisi krusial yang selama ini hanya dipegang Justin Hubner.
Di lini tengah, Jairo Riedewald dari Royal Antwerp membawa harapan untuk menambah kestabilan. Kombinasinya bersama Thom Haye diyakini bisa mengontrol permainan saat menghadapi lawan-lawan kuat.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor. Foto: Istimewa
Sektor serang juga tak kalah menjanjikan. Miliano Jonathans dari FC Utrecht diproyeksikan memperkaya variasi serangan dengan kecepatan dan kelincahan khasnya. Ia akan menjadi opsi baru dalam membongkar pertahanan kokoh, termasuk milik Jepang.
Sementara itu, Jayden Oosterwolde dari Fenerbahce menjadi incaran penting untuk memperkuat lini belakang sekaligus sayap. Pastoor bahkan terbang langsung ke Turki untuk meyakinkan sang pemain bergabung bersama Merah Putih.
PSSI juga bergerak cepat mengamankan Tristan Gooijer, bek muda berbakat dari PEC Zwolle yang terikat kontrak dengan Ajax Amsterdam. Tristan diyakini membawa DNA permainan modern hasil didikan akademi elite Belanda.
Apabila seluruh proses administrasi rampung sesuai rencana, lima pemain ini diprediksi akan melakukan debut saat melawan China dan Jepang. Transformasi besar ini menjadi sinyal kuat bahwa Timnas Indonesia siap bersaing di level Asia dan membangun masa depan yang lebih gemilang.
(lam)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 19 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
