LANGIT7.ID–Jakarta; Manchester United kembali dipermalukan. Setelah meraih kemenangan di Liga Europa tengah pekan, mereka tumbang 3-4 dari Brentford dalam lanjutan Premier League, Minggu malam (4/5), sekaligus memastikan finis di papan bawah untuk pertama kalinya sejak musim 1989-1990.
MU sempat unggul lebih dulu lewat Mason Mount di babak pertama. Tapi Brentford yang tampil agresif membalas dengan empat gol—dua dari Kevin Schade, satu dari Yoane Wissa, dan satu dari gol bunuh diri Luke Shaw. Dua gol balasan di injury time lewat Garnacho dan Amad Diallo tak cukup menyelamatkan Setan Merah dari kekalahan ke-16 musim ini.
Pelatih Ruben Amorim menurunkan tim muda dengan rata-rata usia 22 tahun demi menyimpan tenaga untuk laga leg kedua semifinal Liga Europa. Tapi eksperimen itu dibayar mahal. Barisan belakang yang diisi Shaw, De Ligt, dan Fredricson tampil kacau. De Ligt bahkan cedera sebelum babak pertama usai.
Brentford, yang masih memburu tiket Eropa musim depan, memanfaatkan situasi dengan sempurna. Bryan Mbeumo dan Michael Kayode jadi momok di sisi sayap, dan barisan depan mereka tampil efisien. Ketiganya—Schade, Wissa, dan Mbeumo—sama-sama sudah mencetak 10+ gol musim ini.
Amorim melakukan rotasi besar-besaran, tapi MU tetap kesulitan membangun serangan. Chido Obi yang diplot sebagai ujung tombak terlihat minim sentuhan. Bahkan kiper Altay Bayindir beberapa kali jadi bahan olok-olok fans tuan rumah karena sering salah umpan.
Mason Mount jadi satu-satunya titik terang MU setelah mencetak gol keduanya musim ini. Namun itu tak cukup mengangkat performa tim secara keseluruhan. Di sisi lain, Brentford tampil dominan sejak awal hingga akhir.
Gol Diallo di menit akhir sempat membangkitkan asa, tapi tak mampu menyelamatkan United dari kekalahan menyakitkan. Kini, fokus mereka hanya tersisa di Liga Europa. Untuk Premier League, musim ini benar-benar bencana.
(lam)