LANGIT7.ID-Roma; Petenis peringkat 1 dunia asal Italia, Jannik Sinner kembali beraksi di kandangnya sendiri dalam turnamen Internazionali BNL d'Italia.
Dengan aktifnya kembali Sinner dalam ATP Tour, peta akan berubah. Sorotan publik tidak lagi hanya pada Carlos Alcaraz, Zverev atau petenis legend Novak Djokovic.
Sinner memang luar biasa. Ia yang baru pertama kali tampil setelah menjalani sanksi 3 bulan tanpa bermain karena doping, dengan cepat menemukan ritme bermainnya. Ia menampilkan permainan impresif di babak kedua untuk mengalahkan Mariano Navone dengan skor 6-3, 6-4. Meski sempat kehilangan keunggulan break di set kedua, Sinner segera bangkit dan meraih kemenangan dalam 1 jam 38 menit di ajang ATP Masters 1000 di Roma.
"Rasanya luar biasa," ujar Sinner. "Saya menunggu momen ini cukup lama. Senang bisa kembali bermain. Sulit mendapatkan umpan balik yang tepat tanpa pertandingan, dan itulah yang saya butuhkan. Sekarang, latihan terbaik adalah pertandingan itu sendiri, jadi saya sangat senang."
"Saya puas dengan kemenangan hari ini. Pertandingannya sangat sulit. Navone pemain hebat, terutama di lapangan ini. Saya berusaha menguasai permainan dan memang berjalan baik, semoga bisa lebih baik. Tapi hasil hari ini bukan yang utama. Ini hari istimewa bagi saya."
Sinner tak menunjukkan emosi berlebihan saat meraih kemenangan pertamanya sejak menjuarai Australian Open. Ia langsung tampil konsisten seperti di Melbourne, dengan permainan efisien yang akhirnya mengandaskan perlawanan sengit Navone. Dengan mengalahkan pemain Argentina ini, Sinner yang berusia 23 tahun memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di level tur menjadi 22 pertandingan sejak Oktober lalu.
![Jannik Sinner Pertama Tampil di Roma Open Langsung Menggebrak, Lawan Mariano Navone Dikunyah Habis]()
"Saya terkejut bisa merasa nyaman begitu cepat. Saya berusaha memberikan yang terbaik. Hanya itu yang bisa saya kendalikan saat ini," kata Sinner ketika ditanya tentang kepuasannya dengan permainannya. "Secara keseluruhan, rasanya cukup baik. Memang ada pasang-surut, itu wajar. Navone bermain bagus, terutama saat mem-break saya di set kedua. Saya mencoba menerimanya dan berusaha bangkit. Sekarang saya punya bahan evaluasi, semoga bisa dimanfaatkan."
Dengan mengalahkan Navone (peringkat 99 dunia), Sinner kini memegang rekor 60-0 melawan pemain di luar 20 besar sejak US Open 2023. Di babak ketiga, ia akan berusaha memperpanjang rekor itu menjadi 61-0 saat menghadapi Jesper de Jong, lucky loser yang menang mudah atas Alejandro Davidovich Fokina 6-0, 6-2 lebih awal di hari yang sama. Sinner pernah mengalahkan De Jong dua set langsung di pertemuan sebelumnya di Australian Open 2024.
Sinner membutuhkan beberapa game untuk menemukan ritme melawan Navone, bahkan sempat menyelamatkan break point saat unggul 2-1. Begitu penonton merasa sang juara mulai nyaman, Sinner langsung meredakan ketegangan di Campo Centrale dengan mem-break servis Navone untuk 3-1.
Setelah mengambil set pertama tanpa hambatan, Sinner kembali mem-break di game ketujuh set kedua. Namun Navone, pejuang ulung di lapangan tanah liat, memaksa sang unggulan melalui ujian tambahan. Pemain Argentina itu memanfaatkan kesalahan forehand Sinner untuk mem-break pertama kalinya di pertandingan (4-4). Namun, Sinner merespons cepat dengan memenangkan dua game beruntun untuk menutup pertandingan.
Meski pukulannya tajam dari kedua sisi, yang paling memuaskan bagi Sinner mungkin adalah kelincahan geraknya setelah tiga bulan absen. Ia gesit bergerak lateral dalam rally panjang dan cepat menyerang net.
Bintang Top 10 lainnya, Alex de Minaur, juga lolos ke babak ketiga setelah mengalahkan wild card lokal Luca Nardi 6-4, 7-5. Ini menjadi kemenangan ke-25 De Minaur musim ini.
Di Roma, De Minaur selanjutnya akan menghadapi Hugo Dellien. Pemain Bolivia ini baru masuk main draw setelah Felix Auger-Aliassime mundur karena cedera punggung. Dellien memanfaatkan peluangnya dengan mengalahkan Thiago Seyboth Wild 4-6, 6-3, 6-4.(*/saf/atptour)
(lam)